Jawabanyang benar adalah: A. Prinsip independen. Dilansir dari Ensiklopedia, dalam mengungkapkan suatu temuan pemeriksaan, ketua tim harus memperhatikan beberapa prinsip yang harus dipenuhi, kecuali Prinsip independen. [irp] Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. Prinsip independen adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan
Pengertian Etika Profesi professional ethics adalah sikap hidup berupa keadilan untuk dapat/bisa memberikan suatu pelayanan professional terhadap masyarakat itudengan penuh ketertiban serta juga keahlian yakni sebagai pelayanan dalam rangka melakukan tugas yang merupakan kewajiban terhadap masyarakat. Secara umum, pengertian etika profesi ini merupakan suatu sikap etis yang dimiliki seorang profesional yakni sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam mengembang tugasnya dan juga menerapkan norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus profesi didalam kehidupan manusia. Etika profesi atau juga kode etik profesi ini sangat berhubungan dengan bidang tertentu yang berhubungan dengan masyarakat atau juga konsumen dengan secara langsung. Konsep etika profesi itu harus disepakati bersama oleh pihak yang berada di ruang lingkup kerja, contohnya dokter, jurnalistik serta lain sebagainya. Etika profesi ini berperan ialah sebagai sistem norma, nilai, serta aturan profesional dengan secara tertulis yang dengan tegas menyatakan apa yang benar/baik serta apa yang tidak benar/tidak baik bagi seorang profesional. Dengan kata lain, tujuan dari etika profesi ini ialah supaya seorang profesional tersebut bertindak sesuai dengan aturan serta juga menghindari tindakan yang tidak sesuai dengan kode etik profesi. Supaya dapat mengerti lebih lagi mengenai pengertian etika profesi, maka kita dapat mengacu pada pengertian etika profesi yang dikemukakan oleh beberapa para ahli, diantaranya sebagai berikut Pengertian Etika profesi merupakan etika sosial dalam etika khusus memiliki tugas serta juga tanggung jawab kepada ilmu dan juga profesi yang disandangnya. Pengertian Etika profesi ialah merupakan sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien pelanggan dengan keterlibatan serta juga keahlian yakni sebagai pelayanan didalam rangka kewajiban. masyarakat ialahsebagai keseluruhan terhadappara anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama Pengertian Etika profesi ini merupakan kode etik untuk profesi tertentu serta karenanya juga harus dimengerti selayaknya, bukan sebagai etika absolut. Pengertian Etika profesi ini ialah pernyataan-pernyataan yang berorientasi pada pedoman yang digunakan ialah sebagai haluan perilaku didalam melaksanakan tanggung jawab profesionalnya. Pengertian Etika profesi merupakan rumusan penerapan nilai-nilai etika yang berlaku di lingkungan pegawai atau juga karyawan. Kode etik profesi merupakan suatu pedoman sikap, tingkah laku serta juga perbuatan didalam melaksanakan tugas dan juga dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian Etika profesi merupakan suatu sikap hidup, yang mana berupa kesediaan untuk dapat memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan keterlibatan penuh serta juga keahlian ialah sebagai pelayanan didalam rangka melaksanakan tugas. Etika profesi ini yakni suatu sikap hidup berupa keadilan untuk dapat memberikan suatu pelayanan yang professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban serta juga keahlian yaknisebagai pelayanan didalam rangka menyelasaikan tugas yang berupa kewajiban terhadap masyarakat. Pengertian Etika profesi merupakan suatu aturan perilaku yang mempunyai kekuatan mengikat bagi tiap-tiap pemegang profesi. Fungsi Etika Profesi Dibawah ini merupakan fungsi etika profesi diantaranya sebagai berikut Sebagai pedoman bagi seluruh anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang ditetapkan. Sebagai sebuah alat kontrol sosial bagi masyarakat umum terhadap profesi tertentu. Sebagai sarana untuk dapat mencegah campur tangan dari pihak lain di luar organisasi, terkait hubungan etika didalam keanggotaan suatu profesi. Tujuan Etika Profesi Dibawah ini merupakan tujuan kode etik profesi diantaranya sebagai berikut Untuk menjunjung tinggi martabat suatu profesi. Untuk menjaga serta jug amengelola kesejahteraan anggota profesi. Untuk dapat meningkatkan pengabdian para anggota profesi. Untuk membantu meningkatkan mutu profesi. Untuk meningkatkan pelayanan profesi itu di atas keuntungan pribadi. Untuk menentukan standar baku bagi profesi. Untuk meningkatkan kualitas organisasi menjadi lebih profesional dan juga terjalin dengan erat. Prinsip Dasar Etika Profesi Dibawah ini merupakan prinsip-prinsip dasar yang melandasi pelaksanaan etika profesi diantaranya sebagai berikut Prinsip Tanggung Jawab Tiap-tiap profesional itu harus bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan juga terhadap hasilnya. Selain dari itu, profesional juga bertanggung jawab atas dampak yang mungkin terjadi dari profesinya bagi kehidupan orang lain atau juga masyarakat umum. Prinsip Keadilan Tiap-tiap profesional itu dituntut untuk mengedepankan keadilan dalam menjalankan pekerjaannya. Dalam hal tersebut, keadilan itu harus diberikan kepada siapa saja yang berhak. Prinsip Otonomi Tiap-tiap profesional itu mempunyai wewenang serta juga kebebasan dalam menjalankan pekerjaan sesuai dengan profesinya. Artinya, seorang profesional tersebut berhak untuk dapat melakukan atau tidak melakukan sesuatu dengan mempertimbangkan kode etik profesi. Prinsip Integritas Moral Integritas moral ini merupakan kualitas kejujuran serta prinsip moral dalam diri seseorang yang dilakukan dengan secara konsisten dalam menjalankan profesinya. Artinya, seorang profesional tersebut harus memiliki komitmen pribadi untuk dapat menjaga kepentingan profesi, dirinya, serta juga masyarakat. Menurut Darmastuti 2007, terdapat tiga prinsip yang harus dipegang dalam etika profesi, diantaranya sebagai berikut Tanggung jawab. Maksud tanggung jawab disini ialah tanggung jawab pelaksanaan by function serta juga tanggung jawab dampak by profession. Kebebasan. Maksud kebebasan disini ialah kebebasan untuk dapat mengembangkan profesi itu dalam batas-batas aturan yang berlaku didalam sebuah profesi. Keadilan. Prinsip keadilan ingin membangun 1 kondisi yang tidak memihak manapun yang memungkinkan untuk ditunggangi pihak-pihak yang berkepentingan. Contoh Etika Profesi Berikut ini beberapa contoh kode etik dari profesi kedokteran Kewajiban Dokter, diantaranya ialah Memberikan pelayanan medis itu sesuai dengan standar prosedur operasional dan juga kebutuhan medis pasien. Memberikan rujukan bagi pasien ke rumah sakit lain yang lebih ahli apabila diperlukan. Menjaga rahasia sang pasien, bahkan juga setelah pasien tersebut meninggal dunia. Memberikan pertolongan darurat atas dasar kemanusiaan, kecuali terdapat ada pihak lain yang bertugas serta juga mampu melakukannya. Meningkatkan ilmu pengetahuan pada bidang ilmu kedokteran. Larangan Bagi Dokter, diantaranya yaitu Memuji kemampuan atau juga keahlian diri sendiri. Ucapan atau tindakan yang dapat melemahkan daya tahan pasien. Mengumumkan serta juga melakukan teknik kedokteran yang belum diuji kebenarannya. Melepaskan kemandirian profesi karena pengaruh tertentu. Mengambil alih pasien tanpa persetujuan keluarga. Menetapkan imbalan atas jasanya yang secara tidak wajar. Melakukan diskriminasi didalam melakukan pelayanan. Melakukan kolusi dengan perusahaan farmasi. Mengabaikan kesehatannya sendiri. Mengeluarkan keterangan palsu, walau diminta pasien. Melakukan pelecehan seksual terhadap pasien atau juga orang lain. Membocorkan rahasia pasien kepada orang lain. Nah itulah penjelasan mengenai Pengertian Etika Profesi, Fungsi, Tujuan, Prinsip dan Contohnya, semoga dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih. Sponsor
Dalamsetiap sidang ada suatu talenta, yang dengan jenis, pekerjaan yang tepat, dapat dikembangkan untuk menjadi suatu pertolongan besar dalam pekerjaan ini. Harus ada suatu rencana yang terorganisasi baik-baik guna mempekerjakan para pengerja untuk pergi ke semua sidang kita, besar atau kecil, untuk memberikan petunjuk kepada anggota-anggota
Prinsip organisasi adalah panduan atau beragai asas dalam membentuk atau menyusun suatu organisasi yang baik Firmansyah & Mahardhika, 2018, hlm. 67. Sementara itu menurut Sadikin dkk 2020, hlm. 44 prinsip organisasi adalah pedoman dan prinsip-prinsip yang harus diterapkan agar organisasi dapat berjalan dengan baik. Menurut Manullang dalam Firmansyah & Mahardhika, 2018, hlm. 67-74 terdapat 7 prinsip organisasi yang dapat diaplikasikan untuk memastikan organisasi dapat berjalan dengan baik, ketujuh prinsip tersebut akan dijelaskan sebagai berikut. Menurut Manullang dalam Firmansyah & Mahardhika, 2018, hlm. 67 7 prinsip-prinsip organisasi adalah sebagai berikut. 1. Perumusan dengan jelas Saat kita hendak melakukan suatu aktivitas, maka hal pertama yang harus ditegaskan adalah apa yang menjadi tujuan aktivitas tersebut. Hal tersebut berlaku pula saat kita hendak mendirikan suatu organisasi. Apa bila kita akan mengorganisasi atau membuat suatu badan, maka yang pertama yang harus ditegaskan adalah apa yang menjadi tujuan kita. Tujuan ada hal-hal yang ingin dicapai atau dipelihara baik berupa materi atau nonmateri dengan melakukan satu atau lebih kegiatan aktivitas. Bagi suatu badan, tujuan itu akan berperan sebagai Pedoman ke arah mana organisasi itu akan dibawa; Landasan bagi organisasi yang bersangkutan; Menentukan macam aktivitas yang akan dilakukan; Menentukan program, prosedur, KISS ME Koordinasi, Integrasi,Simplikasi, Sinkronisasi, dan Mekanisasi. Contoh Penerapan Contoh penerapan prinsip organisasi berupa perumusah dengan jelas ini adalah dengan merumuskan visi dan misi perusahaan sebagai pedoman utama dalam menjalankan organisasi. Selain itu contoh lainnya adalah dengan merumuskan tujuan utama dari organisasi sendiri, apakah hanya berfokus pada profit sebagai perusahaan? sektor industri apa yang akan disasar? Bagaimana standar pelaksanaan dan kualitas mutu yang akan dilakukan dalam pengoperasioan organisasi? dan sebagainya. 2. Pembagian kerja Biasanya dalam sebuah organisasi, pembagian kerja adalah keharusan. Hal tersebut karena tanpa adanya pembagian kerja kemungkinan terjadinya tumpang tindih tugas menjadi amat besar Sadikin dkk, 2020, hlm. 44. Pembagian kerja pada akhirnya akan menghasilkan departemen-departemen dan job description dari masing-masing unsur sampai unit-unit terkecil dalam organisasi. Pembagian kerja dapat ditetapkan sekaligus susunan organisasi dan hubungan serta wewenang masing-masing unit organisasi. Untuk mengadakan pembagian kerja, ada beberapa dasar yang dap digunakan sebagai pedoman, yakni sebagai berikut. Pembagian kerja atas dasar wilayah atau teritorial, misalnya kabupaten membagi tugas pekerjaan atas dasar kecamatan yang terdapat dalam kabupaten tersebut. Pembagian kerja atas dasar jenis benda yang diproduksikan misalnya dalam suatu industri mobil terdapat urusan mobil sedan truk, jip, dan sebagainya. Pembagian kerja atas dasar langganan yang dilayani, misalnya pada suatu grosir semen terdapat bagian yang melayani pemerintah, kontraktor, masyarakat umum, dan lain sebagainya, atau pada sebuah rumah sakit terdapat bagian penyakit kulit, penyakit dalam, penyakit paru-paru, penyakit mata, penyakit THT. dan lain sebagainya. Pembagian kerja atas dasar fungsi rangkaian kerja, misalnya dalam suatu perusahaan industri terdapat bagian pembelian, personalia, tata usaha, pemasaran, penggudangan, dan lain sebagainya, atau pada suatu perguruan tinggi terdapat bagian pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan lain sebagainya, atau pada bagian tata usaha terdapat sub bagian pengadaan, pengarsipan, dan ekspedisi. Pembagian kerja atas dasar waktu sehingga terdapat bagian waktu pagi, siang, dan malam. Pembagian kerja bukan saja perlu dilihat dari manfaat yang diperoleh dari penerapan spesialisasi, tetapi juga dalam rangka mewujudkan penempatan orang yang tetap pada jabatan yang tepat dan dalam rangka mempermudah pengawasan oleh atasan. Oleh karena itu, dalam pembagian kerja dalam suatu organisasi ada baiknya dipedomani hal-hal sebagai berikut. Jumlah unit organisasi diusahakan sedikit mungkin sesuai dengan kebutuhan. Suatu unit organisasi harus mempunyai fungsi bulat dan berkaitan satu sama lain. Pembentukan unit baru hanya dilaksanakan bila unit-unit yang telah ada tidak tepat lagi menampung kegiatan-kegiatan baru tersebut, baik karena beban kerja maupun karena hubungan kegiatan yang sangat berbeda Sadikin dkk, 2020, hlm. 45. Sementara itu berdasarkan aktivitas yang dilakukannya, organisasi dapat dibagi menjadi 6 macam sifat berbeda yang di antaranya adalah sebagai berikut. Unit yang melakukan penetapan kebijaksanaan umum bagi seluruh perusahaan. Unit pimpinan yang melakukan aktivitas penerapan kebijaksanaan umum bagi berbagai kegiatan perusahaan. Unit operasi yang melakukan aktivitas-aktivitas pokok perusahaan. d. Unit penunjang service unit yang melakukan aktivitas yang membantu memperlancar unit operasi dalam melakukan kegiatannya. Unit pengawasan yang melakukan aktivitass pemeriksaan dan pengawasan kegiatan-kegiatan unit-unit operasi. Unit konsultasi yang melakukan aktivitas memberi bantuan keahlian /kepada pimpinan. Contoh Penerapan Contoh penerapan prinsip pembagian kerja ini adalah dengan membagi suatu departemen menjadi beberapa seksi. Misalnya, departemen branding dan marketing dapat dibagi menjadi dua seksi, yaitu seksi branding dan seksi marketing. Dengan demikian, anggota organisasi dapat berfokus pada tugas masing-masing yang meskipun masih memiliki tujuan yang sama namun telah memiliki skopnya masing-masing sehingga dapat menghindari benturan yang dapat terjadi karena kedua seksi ini memiliki tugas dan tujuan yang sering tumpang tindih. Melalui pembagian kerja tersebut, kedua seksi dapat membagi beban kompleksitas pekerjaan yang ada serta berkoordinasi dengan lebih baik. 3. Delegasi kekuasaan Salah satu prinsip pokok dalam setiap organisasi adalah degelasi kekuasaan Pelimpahan wewenang. kekuasaan atau wewenang merupakan hak seseorang untuk mengambil tindakan yang perlu agar tugas dan fungsi-fungsinya dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. Wewenang atau kekuasaan itu terdiri dari berbagai aspek, antara lain wewenang mengambil keputusan, wewenang menggunakan sumber daya, wewenang memerintah, dan wewenang memakai batas waktu tertentu. Delegasi kekuasaan atau pelimpahan wewenang merupakan keahlian pemimpin yang Penting dan elementer sebab dengan delegasi kekuasaan, seseorang pemimpin dapat melipat gandakan waktu, perhatian, dan pengetahuannya yang terbatas. Bahkan dapat dikatakan delegasi kekuasaan merupakan salah satu jalan utama bagi setiap pemimpin untuk percaya akan diri sendiri. Kesanggupan untuk menerima tanggung jawab adalah tes pertama bagi seorang pemimpin, tetapi keberanian mendelegasikan kekuasaan pada bawahan, merupakan tanda nyata seorang pemimpin yang sukses. Untuk mendelegasikan kekuasaan agar proses delegasi dapat efektif, sedikitnya empat hal harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut. Delegasi kekuasaan adalah anak kembar siam dengan delegasi tugas; bila kedua-duanya telah ada harus pula dibarengi dengan adanya pertanggung jawaban. Dengan kata lain, proses delegasi meliputi pemberian tugas dan kekuasaan kepada bawahan dan bila dua-duanya telah ada pun harus tetap dibarengi dengan adanya pertanggungjawaban. Proses delegasi harus mencakup tiga unsur. yaitu delegasi tugas, delegasi kekuasaan, dan adanya pertanggungjawaban. Kekuasaan yang didelegasikan harus diberikan kepada orang yang tepat, baik dilihat dari sudut kualifikasi maupun dari sudut fisik. Mendelegasikan kekuasaan kepada seseorang harus dibarengi dengan Pemberian motivasi. Pejabat yang mendelegasikan kekuasaan harus membimbing dan mengawasi orang yang menerima delegasi wewenang Sadikin dkk, 2020, hlm. 47. Delegasi kekuasaan mempunyai manfaat ganda yang terpenting yang di antaranya adalah sebagai berikut. Pemimpin dapat memusatkan perhatiannya pada pekerjaan pokok saja. Putusan dapat dibuat lebih cepat dan pada unit yang tepat Inisiatif dan rasa tanggung jawab bawahan dapat dimotivasi sehingga bawahan tidak selalu menunggu perintah atasan. Merupakan suatu cara mendidik atau mengembangkan bawahan sehingga kelak mampu memberi tugas dan tanggung jawab yang besar Sadikin dkk, 2020, hlm. 47. Contoh Penerapan Contoh penerapan delegasi kekuasaan ini adalah dengan sesederhana menunjuk salah satu dari anggota tim menjadi team leader untuk masing-masing tim yang akan terlibat dengan pekerjaan kita. Dengan demikian kita dapat terus berkoordinasi dengan semua tim tanpa harus menemui dan berkomunikasi dengan semua anggota tim yang selain menyita waktu akan mengurangi efektivitas dan menambah risiko miss komunikasi dan cukup berkoordinasi dengan team leader yang telah kita delegasikan. 4. Rentangan Kekuasaan Rentangan kekuasaan maksudnya adalah beberapa jumlah bawahan seorang pemimpin sehingga pemimpin itu dapat memimpin, membimbing, dan mengawasi secara berhasil guna dan berdaya guna Sadikin, 2020, hlm. 48. Graicunas dalam Sadikin, 2020, hlm. 48 mengutarakan secara tegas bahwa lima atau delapan orang adalah jumlah maksimal yang dapat diawasi seorang pemimpin. Selain itu, dalam menetapkan beberapa jumlah bawahan yang tepat dari seorang pemimpin harus diperhatikan berbagai faktor sebagai berikut. Jelas tidaknya tugas, wewenang dan pertanggungjawaban masing-masing orang dalam suatu organisasi. Bila ketiga hal tersebut jelas, semakin banyak orang yang dapat menjadi bawahan seseorang pemimpin. Jalinan hubungan kerja dari masing-masing bawahan satu sama lain. Semakin kompleks jalinan hubungan kerja, makin sedikit jumlah bawahan dari seorang atasan, demikian sebaliknya. Makin sederhana jalinan hubungan kerja masing-masing bawahan, lebih banyak bawahan yang dipimpin, dibimbing dan diawasi seseorang atasan. Kemampuan orang-orang dalam suatu organisasi. Semakin terampil bawahan dalam sesuatu organisasi, semakin banyak orang-orang yang dapat dikendalikan oleh seorang pemimpin, demikian sebaliknya. Corak pekerjaan. Apabila corak pekerjaan bawahan tidak begitu beraneka warna, semakin banyak bawahan yang dapat dibimbing dan diawasi oleh seseorang pemimpin. Sebaliknya semakin beraneka warna corak pekerjaan bawahan semakin sukar memimpin untuk membimbing dan mengawasi bawahan dan konsekuensinya harus dikecilkan jumlah bawahan dari seseorang pemimpin. Stabilitas organisasi dan stabilitas tenaga kerja. Rentangan kekuasaan yang luas dapat diterapkan bila terdapat adanya stabilitas organisasi dan stabilitas tenaga kerja dalam suatu badan. Rentangan kekuasaan yang kecil harus diterapkan bila organisasi dalam keadaan labil atau dalam keadaan tumbuh dan terus mengalami perubahan; demikian pula bila terjadi âLabour turn overâ yang tinggi, maka sebaiknya diterapkan rentangan kekuasaan yang sempit, Jarak dan waktu. Jika bawahan seseorang tempatnya berjauhan rentangan kekuasaan harus lebih sempit, misalnya bawahan yang tersebar di daerah yang berjauhan. Sebaliknya, bila bawahan seseorang tempatnya saling berdekatan, rentangan kekuasaan dapat lebih luas. Demikian pula bila pelaksanaan sesuatu tugas relatif lama, rentangan kekuasaan harus lebih sempit, sebaliknya bila pelaksanaan sesuatu tugas relatif singkat, rentangan kekuasaan dapat lebih luas Sadikin dkk, 2020, hlm. 49. Contoh Penerapan Contoh penerapan rentang kekuasaan ini dapat dilakukan dengan membatasi kekuasaan manager tingkat tinggi terhadap tim teknis yang memiliki keterampilan khusus seperti tim teknologi informasi yang terampil mengkode atau membangun aplikasi. Hal tersebut karena staf ahli semacam itu haruslah memiliki pimpinan yang memiliki kualifikasi khusus juga agar dapat mampu membimbing dan mengoordinasikan timnya. 5. Tingkat-tingkat Pengawasan Menurut prinsip ini tingkat pengawasan atau pemimpin hendaknya diusahakan sedikit mungkin. Di dalam suatu organisasi diusahakan agar terdapat the least posible number of management levels dan the shorter possible chain of command. Harus diusahakan agar organisasi sesederhana mungkin, selain memudahkan komuni- kasi agar ada motivasi bagi setiap orang di dalam organisasi untuk mencapai tingkat-tingkat tertinggi di dalam struktur organisasi. Sehubungan dengan prinsip tingkat-tingkat pengawasan ini, maka dalam organisasi terdapat berbagai jumlah tingkatan, yaitu dua sampai tiga tingkat, biasa disebut organisasi pipih flat top organization, empat tingkat, sering disebut struktur organisasi datar, dan lima tingkat, sering disebut struktur organisasi curam. Dilihat dari saluran komunikasi baik ke atas maupun ke bawah Jumlah tingkatan dalam sesuatu organisasi sebaiknya lima tingkat saja Sadikin dkk, 2020, hlm. 50. Contoh Penerapan Contoh penerapan dari prinsip tingkat-tingkat pengawasan adalah dengan membagi suatu team leader suatu divisi menjadi dua tingkat, yaitu seorang manager yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan umum tugas, dan supervisor yang akan mengawasi dan membimbing secara langsung teknik dari tugas atau pekerjaan yang akan dilakukan oleh divisi tersebut. 6. Kesatuan Perintah dan Tanggung jawab Menurut prinsip ini, seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan dari siapa ia menerima perintah dan kepada siapa ia memberi pertanggungjawaban akan pelaksanaan tugasnya. Dengan kata lain, prinsip ini berpedoman kepada an employee should receive orders from one superior only. Salah satu motto yang terkenal dari prinsip ini adalah no man can two bosses atau tidak seorang pun dapat melayani dua atasan sekaligus. Contoh Penerapan Contoh penerapan prinsip kesatuan perintah tanggung jawab adalah meskipun organisasi terdiri atas berbagai divisi yang memiliki tugasnya masing-masing, seluruh pimpinan dalam divisi dan tim tetaplah harus mengacu pada perintah atasan langsung, tugas dari masing-masing divisi yang memiliki pekerjaan yang berbeda-beda adalah menginterpretasikan perintah utama tersebut agar terfasilitasi oleh divisi, seksi, atau tim yang dipegangnya masing-masing. 7. Koordinasi Koordinasi adalah usaha mengarahkan kegiatan seluruh uni unit organisasi agar tertuju untuk memberikan sumbangan semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Adanya pembagian tugas pekerjaan dan bagian-bagian, serta unit-unit terkecil di dalam suatu organisasi cenderung timbul kekuatan memisahkan diri dari tujuan organisasi secara keseluruhan. Misalnya, universitas yang dibagi-bagi dan terdiri atas beberapa fakultas dan unit-unit lain yang mempunyai masing-masing tugas cenderung hanya memberi perhatian terhadap tugas unitnya dan kemungkinan melupakan tujuan universitas secara keseluruhan. Oleh karena itu, untuk mencegah hal yang demikian haruslah ada usaha mengembalikan gerak yang memisahkan diri melalui kegiatan koordinasi. Dengan adanya koordinasi akan terdapat keselarasan aktivitas d antara unit-unit organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Koordinasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Empat cara utama dalam usaha memelihara koordinasi adalah sebagai berikut. Mengadakan pertemuan resmi antara unsur-unsur atau unit-unit yang harus dikoordinasikan. Dalam pertemuan seperti ini, dibahas dan diadakan pertukaran pikiran dari pihak-pihak yang bersangkutan dengan tujuan mereka akan berjalan seiring dan bergandengan dalam mencapai sesuatu tujuan. Mengangkat seseorang, suatu team atau panitia yang khusus bertugas melakukan kegiatan-kegiatan koordinasi seperti memberi penjelasan-penjelasan atau bimbingan kepada unit-unit yang dikoordinasikannya. Membuat Buku Pedoman, dalam mana dijelaskan tugas dari masing-masing satu lama lain. Buku Pedoman seperti itu diberikan kepada setiap unit untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas masing-masing. Pimpinan atau atasan mengadakan pertemuan-pertemuan informal dengan bawahannya dalam rangka pemberian bimbingan, konsultasi dan pengarahan Firmansyah & Mahardhika, 2018, hlm. . Contoh Penerapan Contoh penerapan prinsip koordinasi ini adalah dengan sesederhana mengharuskan seluruh tim yang berbeda-beda melakukan daily report agar semua tim dan anggota yang terlibat dapat mengetahui sudah sejauh mana masing-masing pekerjaan yang mereka tengah lakukan. Report ini dapat dilakukan melalui forum interaktif seperti sistem informasi untuk mengelola proyek atau sesederhana membuat grup di whatsapp. Referensi Firmansyah, Anang dan Mahardhika, Budi W. 2018. Pengantar manajemen. Yogyakarta Penertbit Deepublish. Sadikin, A., Misra, I., Hudin, 2020. Pengantar manajemen dan bisnis. Yogyakarta K-Media.
Dilansirdari Ensiklopedia, dalam mengungkapkan suatu temuan pemeriksaan, ketua tim harus memperhatikan prinsip berikut ini, kecuali prinsip efektif dan efisien. Baca Juga Tangga Nada diatonis mayor biasanya diawali dan diakhiri dengan nada?
Ilustrasi Seni Rupa. Foto PixabaySeni rupa adalah salah satu jenis karya seni yang banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses pembuatan karyanya, ada sejumlah prinsip seni rupa yang perlu seni rupa dapat diartikan sebagai suatu kaidah yang perlu dilakukan dalam proses pembentukan suatu karya seni rupa yang apa saja prinsip-prinsip seni rupa? Simak jawabannya pada pembahasan mengenai prinsip-prinsip-prinsip seni rupa di bawah Seni RupaIlustrasi melukis adalah salah satu teknis dalam menghasilkan karya seni rupa. Foto PexelsMenurut Mansurdin, M. Hum., dalam bukunya yang berjudul Pembudayaan Literasi Seni Di SD, pengertian dari seni rupa adalah sebuah cabang seni yang hasilnya dapat dinikmati oleh mata dan disentuh dengan rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan oleh indra rupa biasanya dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah seni rupa murni dan seni rupa terapan. Selain itu, seni rupa juga dikelompokkan berdasarkan bentuk dari karyanya, yakni seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga yang Dimaksud Unsur dan Prinsip Seni Rupa?Ilustrasi membuat karya seni rupa. Foto PexelsSecara harfiah, seni merupakan keahlian membuat karya bermutu yang dilihat dari segi keindahan, kehalusan, dan lainnya. Seni memiliki sejumlah cabang, salah satunya adalah seni rupa. Seni rupa juga dapat diartikan sebagai seni pahat seperti patung dan seni membentuk suatu karya seni rupa, dibutuhkan unsur dan prinsip-prinsip tertentu. Unsur dalam seni rupa ialah elemen-elemen yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni umum, unsur-unsur yang mewujudkan sebuah karya seni rupa terdiri dari unsur fisik dan nonfisik. Unsur fisik adalah bagian yang secara langsung dapat dilihat dan atau diraba dalam sebuah karya seni rupa. Contoh unsur-unsur fisik dalam seni rupa adalah sebagai berikutGaris, yakni unsur yang memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus, pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan atau bidang, yaitu unsur seni rupa yang terbentuk dari pertemuan ujung dari sebuah garis atau perpotongan dari beberapa garis yang yaitu unsur yang selalu berkaitan dengan benda yang bisa berbentuk seperti suatu bangun atau yakni unsur yang berkaitan dengan dimensi suatu karya, seperti dua dimensi yang hanya menunjukkan ukuran panjang dan lebar, sedangkan ruang tiga dimensi memberikan kesan yaitu unsur seni rupa yang berkaitan dengan kualitas taktil dari suatu yakni unsur seni rupa yang mana karya dari seni tersebut mengeluarkan kesan yang ditimbulkan akibat pantulan cahaya yang mengenai permukaan suatu terang, yaitu unsur yang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan beberapa unsur fisik pada karya seni rupa. Berbeda dengan unsur fisik, unsur nonfisik adalah kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam sebuah karya nonfisik inilah yang disebut sebagai prinsip seni rupa yang banyak digunakan dalam proses pembuatan karya dari seni atau aturan baku ini disebut komposisi, berasal dari bahasa latin compositio yang artinya menyusun atau menggabungkan menjadi dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip seni rupa adalah unsur nonfisik dalam karya seni rupa berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini oleh beberapa seniman secara konvensional dapat membentuk sebuah karya seni yang baik dan Prinsip Seni RupaIlustrasi membuat karya seni rupa. Foto PexelsSeni rupa memiliki elemen-elemen pokok yang sangat penting di dalamnya, yaitu titik, garis, warna, bentuk, ruang, bidang, dan tekstur. Tak hanya itu, ketika ingin membuat karya seni rupa, ada komposisi atau prinsip yang harus adalah prinsip-prinsip seni rupa yang diterapkan dalam proses pembuatan KesatuanIlustrasi Kesatuan. Foto PixabayKesatuan dalam seni rupa diartikan sebagai unsur-unsur yang saling berkaitan dengan baik. Keberhasilan sebuah seni rupa dimulai dari rancangannya. Oleh karena itu, seorang seniman dapat melihat terlebih dulu kesatuan dalam KeseimbanganIlustrasi Keseimbangan. Foto PixabayKeseimbangan dalam seni rupa dapat dilihat dari empat poin, yakni simetris, asimetris, radial/sentral, dan kesan yang diberikan. Keseimbangan ini didapat dari pengelompokkan objek kecil di antara benda besar, penggunaan banyak warna terang dengan sebuah objek berwarna gelap, dan Irama/RitmeIlustrasi Irama. Foto PixabayDalam sebuah karya seni rupa, irama atau ritme dapat berupa pengulangan bentuk, warna, atau motif. Pengulangan ini bebas dilakukan sesuai selera sang perubahan dari besar ke kecil disebut irama progresif, sedangkan dari kecil ke besar disebut irama mengalun. Irama dengan pengulangan bentuk, ukuran, dan warna yang sama disebut irama Pusat PerhatianIlustrasi Pusat Perhatian. Foto PixabayPusat perhatian merupakan prinsip dominasi untuk menampilkan atau menonjolkan sesuatu dalam suatu karya seni rupa. Pusat perhatian bisa ditunjukkan lewat warna, bentuk, atau gerak. Misalnya, warna cerah di sekeliling warna KontrasIlustrasi Kontras. Foto PixabayPrinsip kontras dapat dicontohkan dengan lukisan yang memiliki susunan warna harmonis ditambah beberapa warna yang berlainan. Selain itu, kontras dalam seni rupa juga dapat berupa dua unsur yang saling tumpang tindih. Ketidakserasian tersebut menciptakan harmoni yang saling ProporsiIlustrasi Proporsi. Foto PixabayProporsi sangat penting dalam menggambarkan bentuk untuk menampilkan benda sesuai dengan aslinya. Secara umum, prinsip proporsi diterapkan dengan membandingkan bagian satu dengan lainnya agar selaras dan enak KomposisiIlustrasi Komposisi. Foto PixabayPrinsip ini menjadi salah satu dasar keindahan dari karya seni. Komposisi juga berhubungan dengan penyusunan unsur sehingga menjadi teratur. Ketika suatu komposisi seni rupa tepat, maka akan menghasilkan karya seni yang baik sehingga dapat memunculkan sebuah 7 prinsip yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni rupa. Prinsip seni rupa tersebut harus diterapkan agar dapat menciptakan karya seni rupa yang indah dan Seni RupaIlustrasi pamera karya seni rupa. Foto PexelsSeni rupa dengan berbagai jenisnya memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan. Dikutip dari Pembelajaran Seni Rupa untuk Usia Dini oleh Lisa Aditya Dwiwansyah, dkk., 2021 11-12, berikut beberapa fungsi seni rupa yang bisa dipahami1. Fungsi Pemenuhan Kebutuhan FisikFungsi ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan fisik manusia, baik yang dipakai langsung maupun sebagai pelengkap aktivitas. Misalnya, pakaian, perabotan rumah, kerajinan, perhiasan, dan sebagainya. Pada hakikatnya, manusia menyukai hal-hal yang indah dan butuh benda untuk dipakai. Seni rupa yang diwujudkan dalam bentuk benda dan bisa dimanfaatkan hendaknya memiliki tiga kriteria, yaitu keindahan, kenyamanan, dan Fungsi Pemenuhan Kebutuhan EmosionalSeni rupa juga berfungsi sebagai pemenuhan terhadap kebutuhan emosional manusia. Ini karena manusia memiliki banyak perasaan, seperti bahagia, sedih, malas, semangat, dan sebagainya. Sebagai contoh, jika seseorang merasa sedih dan bosan, dia perlu rekreasi sebagai penghiburan, seperti menonton bioskop atau berkunjung ke pameran Fungsi KomunikasiManusia selalu berkomunikasi dengan sesamanya dan alat komunikasi yang sering digunakan adalah bahasa. Bahasa ini dapat dituangkan dalam bentuk seni rupa, misalnya seorang pelukis membuat lukisan untuk menyampaikan ide atau gagasannya terhadap sesuatu agar orang yang melihat lukisan tersebut dapat menerima dengan baik maksud yang ingin disampaikan oleh Fungsi EdukasiSelain nilai keindahan, seni rupa juga berfungsi sebagai nilai edukasi. Karya seni rupa bisa memberikan informasi baik tersirat maupun seperti seni pertunjukan wayang. Selain berfungsi untuk menghibur, seni wayang juga terkandung pesan dan amanat di Fungsi AgamaFungsi seni rupa dalam bidang keagamaan adalah untuk menyampaikan pesan yang diinginkan agama untuk umatnya. Contohnya adalah kaligrafi. Selain untuk mempercantik masjid-masjid, kaligrafi juga merupakan sarana yang dimaksud dengan seni rupa?Apa itu unsur fisik dalam seni rupa?Apa saja unsur-unsur seni rupa?
Pembahasandan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. Didasarkan otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.. Menurut saya jawaban B. Harus meningkatkan kemandirian daerah. adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Apa itu Kepemimpinan etis ethical leadership adalah gaya kepemimpinan dengan penekanan pada kesesuaian terhadap norma dan nilai-nilai yang diakui. Pemimpin menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan, kejujuran, akuntabilitas dan kepercayaan. Selain itu, mereka mempromosikan prinsip-prinsip tersebut kepada pengikut melalui komunikasi dua arah, penguatan dan pengambilan keputusan. Dengan mengedepankan etika, pemimpin mempromosikan integritas yang kuat. Itu mendorong bawahan untuk menaruh kepercayaan tinggi pada pemimpin. Akhirnya, mereka bersedia dengan senang hati untuk menerima dan mengikuti visi pemimpin. Di level yang lebih tinggi, pemimpin yang etis bisa membawa perusahaan mengembangkan budaya dan nilai ke arah yang lebih baik. Itu meningkatkan citra perusahaan dan publik akan memandangnya secara positif. Mengapa kepemimpinan etis penting? Beberapa alasan menjelaskan mengapa kepemimpinan etis esensial bagi sebuah perusahaan. Pertama, jika pemimpin menjunjung tinggi etika, itu akan menyebar di seluruh organisasi. Mereka menjunjung tinggi nilai-nilai yang dikembangkan di dalam organisasi dan mengharapkan bawahan untuk menunjukkan dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Kedua, pemimpin etis penting untuk menumbuhkan lingkungan yang positif di dalam perusahaan. Itu mengarah pada hubungan yang produktif, baik di tingkat individu, tim, maupun organisasi. Sehingga, itu menghasilkan hasil dan manfaat positif di ketiga level. Ketiga, lingkungan positif yang terbangun melalui kepemimpinan etis mengarah pada produktivitas yang lebih tinggi. Itu juga berdampak pada sikap kerja yang positif di antara bawahan. Misalnya, pemimpin menghargai dan menunjukkan rasa hormat kepada bawahan. Itu juga akan mengarah pada hubungan timbal balik yang positif. Karyawan tidak hanya juga menunjukkan dan mempercayai pemimpin. Tapi, mereka juga termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi pemimpin. Keempat, kepemimpinan etis penting untuk membangun sinergi tim. Pemimpin dan bawahan membangun kolaborasi yang kuat diantara mereka. Akhirnya, itu mengarah pada moral yang tinggi di tempat kerja. Ketika pemimpin menciptakan ikatan yang kuat, mereka lebih mudah untuk mendorong bawahan untuk merealisasikan visi mereka. Bawahan dan atasan berada pada mode yang sama untuk mencapai misi tersebut. Kelima, publik melihat secara positif citra perusahaan. Nilai-nilai yang terbangun tersebar keluar organisasi, misalnya melalui interaksi sosial antara bawahan dan kolega di luar sana. Akhirnya, itu menciptakan persepsi diantara orang-orang di luar organisasi. Misalnya, publik melihat perusahaan merupakan tempat kerja yang bersahabat dan ramah pada karyawan. Citra positif tersebut esensial, misalnya, untuk membangun keunggulan kompetitif. Sebagai tempat kerja yang bersahabat, banyak profesional di luar sana berniat untuk melamar kerja di perusahaan. Sebagai hasilnya, perekrutan tidak hanya lebih mudah. Tapi, itu juga lebih murah, misalnya, karena mengurangi biaya promosi. Selain itu, itu memberi lebih banyak kesempatan bagi perusahaan untuk merekrut talenta terbaik di luar sana. Apa saja enam prinsip dalam kepemimpinan etis? Kepemimpinan etis bekerja dengan mengedepankan enam prinsip utama. Mereka adalah Fairness atau keadilanAccountability atau akuntabilitasTrust atau kepercayaanHonesty atau kejujuranEquality atau kesetaraanRespect atau rasa hormat Fairness Prinsip ini menggarisbawahi moralitas. Itu adalah tentang bagaimana memperlakukan sesuatu sebagaimana mestinya, tanpa menjustifikasi terlebih dahulu. Misalnya, seorang karyawan melakukan kesalahan. Pemimpin tidak langsung mengenakan sanksi tapi mendalami alasan dibalik itu. Dan jika memang karena kelalaian, mereka mungkin mengambil tindakan yang sesuai dengan aturan di perusahaan. Selain itu, keadilan juga mengedepankan untuk memperlakukan dan berperilaku secara tidak memihak dan adil tanpa pilih kasih. Misalnya, kita berharap orang lain memperlakukan kita dengan adil dan sebaliknya, mereka juga mengharapkan itu dari kita. Kita berpegang pada standar yang dapat diterima dan bersikap masuk akal dalam tanggapan mereka. Accountability Kita mungkin sering melihat beberapa membuat kesalahan. Namun, mereka sering bergerak cepat untuk menghindari konsekuensinya. Atau mereka lebih suka untuk menyalahkan orang lain dan menjadikan orang lain sebagai korban atas apa yang mereka lakukan. Akuntabilitas adalah tentang secara sadar berperilaku dan menjalankan peran sesuai dengan standar yang berlaku dan bertanggung jawab atas segala konsekuensinya. Prinsip ini adalah esensial karena menggarisbawahi pemimpin yang kuat dan dapat dipercaya. Pemimpin akuntabel bertanggung jawab penuh tidak hanya atas keputusan mereka. Tapi, mereka juga bertanggung jawab atas konsekuensinya. Misalnya, pimpinan mungkin mengambil keputusan sesuai dengan aturan. Tapi, keputusan mereka tidak sukses dan berdampak negatif pada organisasi. Dan pemimpin yang akuntabel berani dan bersedia untuk mengakui dan menanggung akibatnya, bukan menyalahkan orang lain. Trust Jika pemimpin tidak mempercayai bawahan, lantas bagaimana bawahan akan percaya kepada mereka. Kepercayaan penting untuk membangun ikatan yang kuat dalam hubungan interpersonal. Ketika ikatan kuat tercipta antara bawahan dan atasan, itu akan mengarah pada sinergi. Mereka akan berada pada mode yang sama untuk meraih apa yang mereka sepakati. Misalnya, pemimpin mengenalkan kebijakan baru. Bawahan lantas memandang itu secara positif. Karena percaya pada pemimpin, mereka yakin kebijakan tersebut adalah untuk kepentingan mereka. Demikian juga, kepercayaan yang kuat akan mempermudah organisasi untuk mencapai visi yang baru saja diluncurkan. Honesty Kejujuran berkonotasi dengan orisinalitas, keterusterangan, integritas, ketulusan dan bebas dari berbohong, menipu, atau mencuri. Itu melandasi kepercayaan. Dengan kata lain, tanpa kejujuran, tidak akan ada kepercayaan antara pimpinan dengan bawahan. Kejujuran penting untuk menciptakan lingkungan di mana bawahan dan atasan dapat memberikan umpan balik yang konstruktif. Mereka dapat mendiskusikan isu-isu penting secara terbuka. Dalam kasus lain, misalnya, pemimpin bersedia menerima kritik dari bawahan ketika mereka jujur tentang kesalahan yang dibuat. Bawahan jujur tentang itu karena bukan untuk membuat pimpinan malu tapi mereka melihat efeknya terhadap organisasi . Budaya jujur harus dibangun di dalam organisasi. Organisasi pembelajar bersandar pada itu untuk terus menerus memperbaiki diri. Tanpa kejujuran, orang-orang akan lebih suka menyembunyikan kesalahan mereka. Dan itu bisa berbahaya bagi organisasi karena tidak akan ada upaya intropeksi diri dan belajar dari kesalahan. Equality Kesetaraan berarti memperlakukan sesuatu secara setara, terutama menyangkut hak, status dan kesempatan. Pemimpin memperlakukan setiap bawahan sesuai dengan norma dan konsisten antar individu. Dan mereka menawarkan kesempatan tanpa pilih kasih atau mempertimbangkan perbedaan dalam latar belakang, gender atau posisi mereka. Prinsip ini penting untuk membangun kepercayaan dan rasa penghargaan. Ketika pemimpin menghargai setiap bawahan secara setara dan memperlakukan mereka dengan adil, itu menghasilkan moral yang kuat diantara mereka. Mereka akan percaya diri dan antusias karena dihargai oleh pemimpin. Respect Prinsip ini adalah tentang mengagumi atas kemampuan, kualitas, atau prestasi seseorang. Misalnya, dalam sebuah kasus sederhana, anda menerima kritik tajam dari seorang bawahan. Dan anda tidak suka dengan itu. Tapi, anda tetap menaruh rasa hormat kepada dia karena, misalnya, kejujuran atau kontribusi dia kepada perusahaan. Jadi, rasa hormat membutuhkan anda tidak memandang hanya sebuah keburukan bawahan dan mengabaikan banyak kebaikan mereka. Para pemimpin hebat dihormati oleh bawahan. Tapi, mereka tidak gila hormat. Mereka membangun itu dalam waktu yang lama dan dengan upaya yang keras. Ketika bawahan menghormati mereka, bawahan bersedia untuk bekerja lebih keras untuk mencapai tujuan bersama yang mereka. Bacaan Selanjutnya Gaya Kepemimpinan Apa Itu? Apa Saja Jenisnya?Kepemimpinan Demokratis Definisi, Ciri, Pro, KontraKepemimpinan Etis Pentingnya dan Prinsip-PrinsipnyaKepemimpinan Karismatik Definisi, Contoh, Karakteristik, Pro, KontraKepemimpinan Laissez-Faire Karakteristik, Kelebihan, KekuranganKepemimpinan Otokratis Definisi, Karakteristik, Contoh, Pro, KontraKepemimpinan Otoriter Karakteristik, Pro dan KontraKepemimpinan Paternalistik Karakteristik, Keunggulan, KelemahanKepemimpinan Pelayan Definisi, KarakteristikKepemimpinan Situasional Cara Kerja, Tipe, Pro, KontraKepemimpinan Transaksional Contoh, Karakteristik, Pro, KontraKepemimpinan Transformasional Karakteristik, Mengapa PentingKepemimpinan Karakteristik dan Jenis Gaya KepemimpinanPemimpin Informal Pentingnya Mereka, Cara Menjadi Pemimpin Strategis Karakteristik dan Mengapa Penting
Dilansirdari Ensiklopedia, dalam mengungkapkan suatu temuan pemeriksaan (tp), ketua tim harus memperhatikan beberapa prinsip yang harus dipenuhi, antara lain (kecuali) Prinsip Keterbukaan. Baca juga: Dalam mengolah bahan pangan diperlukan sebuah teknik yang tepat agar menjadi makanan yang enak, lezat dan gurih.
7 Prinsip Manajemen Keuangan yang Perlu Anda Ketahui Di dalam perusahaan, pengaturan keuangan sering disebut dengan manajemen keuangan. Kegiatan ini biasanya meliputi perencanaan, pengoperasian, analisis kegiatan keuangan, serta kontrol, dan pengendalian keuangan. Ada berapa prinsip-prinsip manajemen keuangan yang perlu diperhatikan yang berarti bisa mencegah pola administrasi keuangan yang tidak transparan. Secara garis besar, manajemen keuangan adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja, cara menggunakan atau mengalokasikan dana, serta mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama. Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kestabilan keuangan perusahaan. Melaksanakan manajemen keuangan tentu bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan prinsip-prinsip yang dapat mendasari manajemen transaksi keuangan. Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal dengan klik tombol atau pada banner di bawah ini. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Ruang Lingkup Manajemen Keuangan Manajemen keuangan memiliki 3 ruang lingkup, yaitu Keputusan Pendanaan Keputusan ini meliputi kebijakan manajemen dalam pencarian dana perusahaan, seperti kebijakan dalam menerbitkan obligasi serta kebijakan hutang jangka pendek dan panjang perusahaan yang bersumber dari internal atau eksternal perusahaan. Keputusan Investasi Kebijakan penanaman modal perusahaan kepada aktiva tetap atau Fixed Assets seperti tanah, gedung, serta peralatan mesin, atau aktiva finansial yang berupa surat-surat berharga, seperti obligasi dan saham. Keputusan Pengelolaan Aset Kebijakan yang meliputi pengelolaan aset yang dimiliki dengan efisien untuk mencapai tujuan dari suatu perusahaan. Ada 7 prinsip manajemen keuangan yang perlu Anda ketahui. Apa sajakah? 1. Akuntabilitas Accountability Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat dalam individu, kelompok, atau perusahaan untuk menyebutkan bagaimana dana, alat-alat, atau wewenang yang diberikan pihak ketiga. Apakah dana tersebut sudah dipakai dan digunakan? Dan digunakan untuk apa? Perusahaan harus bisa menyebutkan bagaimana mereka memakai asal dananya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban pada orang yang berkepentingan serta penerima manfaat. Semua yang berkepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan. Pantau Bisnis Anda Kapan Saja dan Dimana Saja dengan Jurnal. Pelajar Fitur Jurnal Selengkapnya di sini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! 2. Konsistensi Consistency Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan pada organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu pertanda bahwa terdapat manipulasi dalam pengelolaan keuangan. 3. Kelangsungan Hidup Viability Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat strategi hingga operasional wajib sejalan atau disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup viability merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manajer organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana organisasi dapat melaksanakan strateginya dan memenuhi kebutuhan keuangan. Baca juga 10 Prinsip Akuntansi yang Perlu Anda Ketahui 4. Transparansi Transparency Perusahaan harus terbuka mengenai pekerjaannya, menyediakan informasi yang berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para orang yang berkepentingan. Termasuk didalamnya menyiapkan laporan akuntansi keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu, serta dapat diakses dengan mudah oleh para manajemen yang berkepentingan dan penerima manfaat. Pola administrasi keuangan yang tidak transparan berarti menandakan ada sesuatu hal yang disembunyikan. Optimalkan Bisnis Anda dengan Jurnal Enterprise+. Pelajar Fitur Jurnal Selengkapnya di sini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! 5. Standar Akuntansi Accounting Standards Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan perusahaan harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Hal ini berarti setiap akuntan di seluruh dunia dapat sepaham dan mengerti sistem yang digunakan. 6. Integritas Integrity Dalam melaksanakan aktivitas operasionalnya, individu yang terlibat wajib memiliki integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan. 7. Pengelolaan Stewardship Perusahaan harus dapat mengelola dan menggunakan dana yang telah diperoleh dengan baik dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Manage Keuangan Anda dengan Software Akuntansi Mekari Jurnal Itulah ketujuh prinsip manajemen keuangan yang perlu Anda ketahui. Melakukan manajemen keuangan tentu bukanlah hal yang mudah. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena di zaman teknologi seperti sekarang ini Anda dapat memanfaatkan software akuntansi. Mekari Jurnal adalah software akuntansi online yang dapat membantu Anda melakukan manajemen keuangan perusahaan dengan baik. Jurnal dapat membantu membuat laporan keuangan dengan cepat, instan, dan menyajikan data secara realtime. Jurnal sebagai aplikasi kas juga memiliki berbagai fitur menarik yang dapat membantu pengelolaan bisnis Anda seperti pengaturan stok barang, hingga pencatatan faktur. Daftarkan bisnis Anda sekarang juga dengan Jurnal dan nikmati free trial 14 hari. Info lebih lanjut, klik di sini. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Itulah berapa prinsip-prinsip manajemen keuangan yang harus Anda ketahui. Pola administriasi keuangan yang tidak transparan berarti ada hal yang disembunyikan oleh perusahaan. Semoga bermanfaat dan ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk tips lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.
DalamMengungkapkan Suatu TP, Ketua Tim Harus Memperhatikan Beberapa Prinsip Yang Harus Dipenuhi Antara Lain, Kecuali? - 27, 2022 November 5, 2021 by admin
Skip to contentHome/Manajemen/Prinsip Manajemen 14 Hal yang Diperlukan untuk Manajemen yang Sukses Prinsip Manajemen 14 Hal yang Diperlukan untuk Manajemen yang SuksesPrinsip Manajemen 14 Hal yang Diperlukan untuk Manajemen yang SuksesPakar manajemen yang berbeda telah menjelaskan prinsip yang berbeda berdasarkan penelitian mereka. Henry Fayol, seorang industrialis terkenal Perancis, telah menjelaskan empat belas prinsip manajemen dalam bukunya General and Industrial menjelaskan perbedaan antara prinsipâ dan elemenâ dan juga menjelaskan bahwa prinsip-prinsip manajemen pada dasarnya membangun hubungan antara sebab dan akibat, sedangkan elemenâ manajemen menunjuk pada menyampaikan prinsip-prinsip manajemen, Fayol tetap memperhatikan dua hal. Pertama, daftar prinsip-prinsip manajemen tidak boleh panjang tetapi harus sugestif dan hanya prinsip-prinsip yang harus dijelaskan yang dapat diterapkan di sebagian besar prinsip manajemen harus fleksibel dan tidak kaku sehingga dapat dilakukan perubahan jika diperlukan. Empat belas prinsip yang dibkemukakan oleh Henry Fayol adalah sebagai berikut1. Divisi KerjaPrinsip fayol ini memberi tahu kita bahwa sejauh mungkin seluruh pekerjaan harus dibagi menjadi beberapa bagian yang berbeda dan setiap individu harus diberikan hanya satu bagian dari pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan keahlian daripada memberikan keseluruhan pekerjaan kepada satu seorang individu tertentu melakukan pekerjaan yang sama berulang kali, dia akan menjadi ahli dalam melakukan bagian tertentu dari keseluruhan pekerjaan. Akibatnya, manfaat spesialisasi akan seorang produsen furnitur mendapat pesanan pembuatan 100 meja kuliah. Dia memiliki lima pekerja yang akan melakukan pekerjaan itu. Ada dua cara untuk menyelesaikan pesanan ini. Pertama, setiap pekerja diminta untuk menyelesaikan 20 stand kedua dapat mendistribusikan bagian yang berbeda dari membuat meja kuliah misalnya pekerja satu menyelesaikan papan atas, yang lain penyangga tengah, dan lainnya mengerjakan perakitan dan poles. Cara ini memberikan pekerjaan yang berbeda kepada lima pekerja untuk melakukan pekerjaan sama, yaitu membuat 100 meja kuliahDi sini, indikasi Fayol adalah cara kedua untuk melakukan pekerjaan ini dan bukan yang pembagian kerja berlaku tidak hanya untuk para pekerja tetapi juga untuk para manajer. Misalnya, jika seorang manajer ditugaskan untuk mengerjakan jenis kegiatan yang sama untuk jangka waktu yang lama, ia pasti akan menjadi ahli dalam pekerjaan keputusan yang lebih banyak dan bermanfaat dapat diambil dalam waktu yang relatif lebih singkat Positive Effect dari spesialisasi akan diperoleh, seperti peningkatan kualitas kerja, peningkatan kecepatan produksi, penurunan pemborosan sumber daya2. Wewenang dan Tanggung JawabMenurut prinsip ini, wewenang dan tanggung jawab harus berjalan seiring. Ini berarti bahwa ketika seorang individu tertentu diberi pekerjaan tertentu dan dia dibuat bertanggung jawab atas hasilnya, ini hanya mungkin jika dia diberi wewenang yang cukup untuk melaksanakan tanggung tepat untuk membuat seseorang bertanggung jawab atas pekerjaan apa pun tanpa otoritas. Dalam kata-kata Fayol, âHasil dari otoritas adalah tanggung jawab. Ini adalah hasil alami dari otoritas dan pada dasarnya aspek lain dari otoritas dan kapan pun otoritas digunakan, tanggung jawab secara otomatis lahir. âMisalnya, CEO sebuah perusahaan telah menggandakan target penjualan dari manajer penjualan untuk tahun yang akan datang. Untuk mencapai target ini, wewenang untuk menunjuk perwakilan penjualan yang diperlukan, beriklan sesuai kebutuhan, dll. Harus diizinkan. Jika hal-hal ini tidak diizinkan, manajer penjualan tidak dapat dimintai pertanggungjawaban3. DisiplinPrinsip manajemen selanjutnya adalah kedisiplinan. Disiplin sangat penting untuk setiap prestasi kerja yang berhasil. Fayol menganggap disiplin berarti kepatuhan, menghormati otoritas, dan kepatuhan pada aturan yang dapat dibangun dengan memberikan pengawasan yang baik di semua tingkatan, menjelaskan aturan secara jelas, dan menerapkan sistem reward and punishment. Seorang manajer dapat memberikan contoh yang baik kepada bawahannya dengan mendisiplinkan dirinya jika karyawan mengingkari janjinya untuk bekerja hingga kapasitas penuh mereka, itu akan dianggap sebagai pelanggaran kepatuhan. Demikian pula seorang manajer penjualan memiliki wewenang untuk melakukan bisnis secara jika dia mengizinkan fasilitas ini bukan untuk pelanggan umum tetapi hanya untuk kerabat dan teman-temannya, maka itu sama saja dengan mengabaikan rasa hormatnya kepada Kesatuan KomandoMenurut prinsip manajemen kesatuan komando, seorang karyawan harus menerima perintah hanya dari satu atasan pada satu waktu dan bahwa karyawan harus bertanggung jawab hanya kepada atasan ada banyak atasan yang memberi perintah kepada karyawan yang sama, dia tidak akan bisa memutuskan urutan mana yang akan diberi prioritas. Ia kemudian menemukan dirinya dalam situasi yang seperti itu berdampak buruk pada efisiensi bawahan. Sebaliknya, jika atasannya banyak, maka setiap atasan ingin agar perintahnya diutamakan. Masalah ego ini menciptakan kemungkinan conflict of interest. Akibatnya, efisiensi mereka sendiri kemungkinan besar akan Kesatuan ArahKesatuan arah berarti bahwa harus ada satu kepala untuk satu rencana untuk kelompok kegiatan yang memiliki tujuan yang sama. Dengan kata lain, harus ada satu rencana tindakan untuk sekelompok kegiatan yang memiliki tujuan yang sama dan harus ada satu manajer untuk sebuah perusahaan otomotif membuat dua produk, yaitu skuter dan mobil, sehingga memiliki dua setiap produk memiliki pasar dan masalahnya sendiri-sendiri, maka setiap divisi harus memiliki targetnya sendiri. Kini setiap divisi harus merencanakan targetnya sesuai kondisi lingkungannya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Perlu dibedakan antara pengertian kesatuan komando dan kesatuan komando berarti hanya ada satu manajer dalam satu waktu untuk memberikan perintah kepada seorang karyawan, sedangkan kesatuan arah berarti hanya ada satu manajer yang menjalankan kendali atas semua kegiatan yang memiliki tujuan yang Subordinasi Kepentingan Individu ke Kepentingan UmumPrinsip manajemen ini dapat dinamakan Prioritas Kepentingan Umum daripada Kepentingan Individuâ. Menurut prinsip ini, kepentingan umum atau kepentingan organisasi di atas segalanya. Jika seseorang diminta untuk menempatkan kepentingan individu dan kepentingan umum dalam urutan prioritas, pasti kepentingan umum akan ditempatkan di tempat jika seorang manajer mengambil suatu keputusan yang merugikan dirinya secara pribadi tetapi menghasilkan keuntungan yang besar bagi perusahaan, ia tentunya harus mengutamakan kepentingan perusahaan dan mengambil keputusan tersebut sesuai dengan jika suatu keputusan membantu manajer secara pribadi tetapi mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan, maka keputusan seperti itu tidak boleh manajer pembelian suatu perusahaan harus membeli 100 ton bahan mentah. Putranya kebetulan menjadi pemasok bersama pemasok lain di membeli bahan mentah dari perusahaan anaknya dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar. Ini akan menguntungkan manajer secara pribadi, tetapi perusahaan akan mengalami kerugian besar. Situasi ini buruk bagi Remunerasi untuk KaryawanFayol berpendapat bahwa karyawan harus mendapatkan remunerasi yang adil sehingga karyawan dan pemilik mendapatkan kepuasan yang tugas manajer untuk memastikan bahwa karyawan diberi remunerasi sesuai dengan pekerjaan mereka. Namun, jika mereka tidak dibayar dengan layak untuk pekerjaan mereka, mereka tidak akan melakukan pekerjaan mereka dengan dedikasi, kejujuran dan kapasitas yang organisasi harus menghadapi kegagalan. Remunerasi yang layak bergantung pada beberapa faktor seperti biaya hidup, permintaan tenaga kerja dan kemampuan merasa bahwa untuk memotivasi karyawan, selain dari remunerasi umum, mereka harus diberi insentif moneter dan anggaplah segala sesuatunya semakin mahal dan perusahaan mendapatkan keuntungan besar. Dalam situasi seperti itu, remunerasi karyawan harus ditingkatkan bahkan tanpa diminta. Jika hal ini tidak dilakukan, karyawan akan meninggalkan perusahaan jika ada kesempatan. Tentunya akan ada biaya yang harus dikeluarkan untuk rekrutmen baru yang akan merugikan Sentralisasi dan DesentralisasiMenurut prinsip manajemen ini, para atasan harus mengadopsi sentralisasi yang efektif daripada sentralisasi lengkap dan desentralisasi lengkap. Dengan sentralisasi yang efektif, Fayol menerangkan tidak berarti bahwa otoritas harus sepenuhnya otoritas pengambilan keputusan penting berada di tangan mereka sendiri, sedangkan kewenangan mengambil keputusan sehari-hari dan keputusan yang kurang penting harus dilimpahkan kepada sentralisasi dan desentralisasi dapat berbeda dalam situasi yang berbeda. Misalnya, menguntungkan untuk memiliki lebih banyak sentralisasi di unit bisnis kecil dan lebih banyak desentralisasi di unit bisnis keputusan dalam menentukan tujuan dan kebijakan, perluasan bisnis, dll. Harus tetap berada di tangan atasan. Di sisi lain, kewenangan untuk pembelian bahan baku, pemberian cuti kepada karyawan, dll harus dilimpahkan kepada positifPenurunan beban kerja atasanKeputusan yang lebih baik dan cepatMeningkatkan dorongan kepada bawahanEfek negatifPeningkatan beban kerja yang tidak perlu dari atasan jika terjadi sentralisasi dan bawahan jika terjadi desentralisasiKeputusan yang terburu buru dan salah oleh atasan jika sentralisasi penuh dan keputusan yang lemah oleh bawahan dalam kasus desentralisasi lengkapPenurunan dorongan kepada bawahan jika sentralisasi HirarkiPengertian hirarti mengacu pada garis otoritas formal yang bergerak dari peringkat tertinggi ke peringkat terendah dalam garis lurusPendapat FayolRantai hirarki ini harus diikuti dengan ketat. Artinya setiap komunikasi harus bergerak dari atas ke bawah dan sebaliknya dalam satu garis lurus. Kondisi penting di sini adalah tidak ada langkah posting yang harus dilewatkan selama FayolFayol menjelaskan prinsip ini dengan bantuan sebuah di perusahaan karyawan Fâ ingin berhubungan dengan karyawan Pâ. Menurut prinsip rantai hirarki Fâ harus mencapai Aâ melalui media E, D, C, B dan kemudian bersentuhan dengan L, M, N, 0 akan mencapai Pâ. Jadi Fâ harus mengambil bantuan dari kesembilan langkah posting untuk melakukan kontak bisnis dengan Pâ.Karena sistem otoritas dan komunikasi yang lebih jelas, masalah dapat diselesaikan lebih juga pengecualian dari prinsip rantai hirarki. Konsep ini dikembangkan untuk menjalin kontak langsung dengan karyawan yang sederajat dalam keadaan darurat untuk menghindari keterlambatan seperti yang ditunjukkan pada diagram karyawan Fâ dapat melakukan kontak langsung dengan karyawan Pâ. Tetapi untuk melakukannya, karyawan Fâ dan Pâ harus meminta izin sebelumnya dari atasan langsung mereka Eâ dan Oâ. Rincian pembicaraan mereka juga harus diberikan kepada .PesanMenurut prinsip keteraturan, orang yang tepat harus ditempatkan pada pekerjaan yang tepat dan hal yang benar harus ditempatkan di tempat yang Fayol, setiap perusahaan harus memiliki dua pesanan yang berbeda Tatanan Material untuk Sumber Daya Fisik dan Tatanan Sosial untuk Sumber Daya sumber daya fisik agar tetap teratur berarti tempat yang tepat untuk segala sesuatu dan segala sesuatu di tempat yang tepatâ. Demikian pula, menjaga ketertiban sumber daya manusia berarti tempat untuk semua orang dan semua orang di tempat yang ditentukanâ.Mempertahankan kedua perintah ini dengan benar akan memastikan bahwa semua orang mengetahui tempat kerjanya, apa yang harus dia lakukan, dan dari mana dia akan mendapatkan materi yang dibutuhkannya. Alhasil, semua sumber daya yang tersedia di organisasi akan dimanfaatkan dengan KesetaraanPrinsip manajemen ini mengatakan bahwa manajer harus memperlakukan bawahannya dengan cara yang adil dan baik sehingga mereka mengembangkan perasaan dedikasi dan keterikatan pada pekerjaan mereka. Semua karyawan harus diperlakukan sama dan tidak memberi tahu kita sehubungan dengan prinsip ini bahwa tidak boleh ada persamaan perlakuan antara orang yang pekerjaannya benar-benar baik dan orang yang pada dasarnya setiap karyawan harus diperlakukan dengan tegas dan adil. Karena sudut pandang inilah Fayol telah mempresentasikan metode remunerasi Stabilitas PersonilDari sudut pandang manajemen, sangat berbahaya untuk sering berganti karyawan karena ini merupakan cerminan dari manajemen yang tidak efisien. Oleh karena itu, menurut prinsip manejemen ini, kestabilan masa kerja karyawan itu penting agar pekerjaan tetap berpendapat bahwa ketidakstabilan dalam masa jabatan karyawan adalah penyebab manajemen dan hasil yang buruk. Tingkat perputaran tenaga kerja yang tinggi akan mengakibatkan peningkatan biaya karena memilih mereka berkali-kali, dan memberi mereka pelatihan juga menurunkan prestise organisasi dan menciptakan rasa tidak aman di antara karyawan yang membuat mereka sibuk mencari jalan baru untuk bekerja. Akibatnya, rasa dedikasi tidak bisa tercipta di antara jika pekerja di suatu perusahaan tidak diperlakukan dengan baik dan suasana di perusahaan juga tidak sehat, maka karyawan tidak akan bertahan lama. Dengan kata lain, mereka akan meninggalkan perusahaan pada kesempatan pertama yang tersedia. Situasi ini sangat seorang karyawan menyelesaikan 10 unit barang dalam sehari. Buruh lain yang kebetulan kerabat pengawas menyelesaikan 8 unit tapi keduanya mendapat upah yang sama. Ini melanggar prinsip kesetaraan. Pekerja kedua harus mendapatkan upah yang lebih sedikit daripada yang InisiatifInisiatif berarti kapasitas untuk bekerja sambil mengungkapkan pikiran seseorang. Menurut Fayol, itu adalah tugas manajer untuk mendorong rasa inisiatif di antara karyawannya untuk melakukan suatu pekerjaan atau mengambil keputusan tetapi dalam batas otoritas dan hanya mungkin terjadi jika manajer akan menerima pemikiran bawahannya. Dengan demikian bawahan akan terus menerus mempresentasikan ide-ide baru dan berguna dan secara bertahap mereka akan menjadi bagian integral dari organisasi. Untuk membuat proses ini sukses, seorang manajer harus meninggalkan rasa prestise yang seorang sales menyarankan kepada manajer penjualannya untuk menerapkan teknik periklanan baru. Manajer penjualan menyuruhnya pergi dengan mengatakan kepadanya bahwa itu tidak mungkin dan mengabaikan saran itu sama situasi seperti itu, sales yang telah ditolak dan diremehkan tidak akan pernah berani menawarkan saran apa pun di masa mendatang karena keinginannya untuk mengambil inisiatif telah jika sarannya didengarkan baik-baik meski belum terlaksana, dia bisa berani menawarkan saran di masa mendatang. Tindakan seperti itu akan mendorong Esprit de corpsSesuai dengan prinsip manajemen ini, seorang manajer harus terus berupaya mengembangkan semangat tim di antara bawahan. Untuk melakukan ini, dia harus menggunakan kata Kamiâ atau âKitaâ daripada âSayaâselama percakapan dengan bawahan atau merayakan yang Anda lihat, 14 prinsip manajemen Fayol tidak menyimpang jauh dari prinsip yang dipegang teguh oleh sebagian besar manajer modern. Bahkan, Anda bisa menerapkan semuanya ke tempat kerja menyarankan Anda menanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri AndaBagaimana saya dapat membantu tim saya mencapai lebih banyak?Bagaimana cara menciptakan budaya tempat kerja yang positif?Apa yang dapat saya lakukan untuk membuat segalanya lebih baik?Jika Anda sudah mendapatkan jawaban dari 3 pertanyaan ini, kemungkinan besar Anda berpeluang menjadi manajer yang artikel seperti ini ada di website perusahaan Anda? Atau sedang mencari jasa penulis artikel? Hubungi kami melalui tautan adalah artikel menarik lainnya yang bisa Anda bacaPasar Monopoli Pengertian, Karakteristik, Penyebab, Kelebihan, Kekurangan, dan Contohnya Disposable Income Pengertian, Cara Hitung, Penggunaan dan BatasanSistem Informasi Pemasaran Pengertian, Fungsi, Karakteristik, dan KomponennyaPengertian Cashflow Quadrant, Manfaat dan 4 Bagian di DalamnyaAnalisis Jabatan Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Tips Melakukan Analisis
j4L1.