denganfaktor lingkungan bisnis. Ling - kungan bisnis dipandang sebagai trend per - ubahan yang dapat menciptakan kesempatan dan tanta ngan bagi organisasi (Swamidass dan Newel, 1987). Dalam menghadapi persaingan industri yang semakin ketat akibat per - ubahan -perubahan lingkungan bisnis memaksa pelaku -pelaku industri, baik sektor
Lingkungan yang sangat luas, keras, dan tidak terduga memaksa para pelaku usaha selalu waspada. Tidak ada yang bisa menduga hal-hal tersebut akan berakhir positif atau negatif. Oleh karena itu, dibutuhkan analisis lingkungan bisnis untuk memetakan posisi bisnis yang sedang dijalankan. Sebenarnya apa itu lingkungan bisnis dan analisis lingkungan bisnis? Simak pembahasan lengkapnya berikut ini. Business environment atau lingkungan bisnis adalah kondisi yang terjadi di sekitar bisnis atau perusahaan yang dapat berdampak pada laju usaha tersebut. Hal ini harus menjadi perhatian karena dapat memengaruhi performa perusahaan. Pada dasarnya, lingkungan bisnis adalah nilai keseluruhan dari individu, institusi, maupun kekuatan lain yang berasal di luar kontrol perusahaan, tapi perusahaan tetap bergantung pada mereka karena dapat memengaruhi performa dan keberlanjutan perusahaan. Memahami sifat lingkungan bisnis dan perubahannya merupakan bagian dari analisis lingkungan bisnis dan dalam merancang strategi kompetitif. Hal tersebut untuk memastikan perusahaan memiliki strategi sukses yang tepat, tidak hanya di masa sekarang, tetapi juga di masa depan. Hal-hal yang dapat menjadi pertimbangan dalam analisis lingkungan bisnis adalah kompetitor, pemasok, media, kelompok pelanggan, pelanggan, pemerintah, kondisi pasar, kondisi ekonomi, teknologi, pemodal, tren, dan beragam pihak lain yang berasal dari luar perusahaan. Contohnya, kebijakan kenaikan nilai Pajak Pertambahan Nilai atau PPN yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah berpotensi membuat pelanggan akan membeli produk dalam jumlah yang lebih sedikit daripada yang dijual. Dalam hal ini, bisnis harus menetapkan kembali harga jualnya agar bisa keluar dari masalah tersebut. Walaupun perusahaan tidak terlibat langsung dalam perubahan atau kebijakan tersebut, tapi perusahaan harus melakukan analisis lingkungan bisnis agar bisa tetap bertahan atau memanfaatkan kesempatan yang ada agar bisa meraih keuntungan maksimal. Faktor yang Memengaruhi Lingkungan Bisnis Dalam bisnis yang dijalankan, terdapat lingkungan yang memenuhi kebutuhan proses bisnis. Lingkungan dan bisnis saling melengkapi satu sama lain dan saling berkaitan. Berikut penjelasan mengenai lingkungan bisnis. Lingkungan bisnis dapat dimaknai sebagai seluruh komponen yang dapat memengaruhi maupun mendukung jalannya suatu bisnis. Lingkungan bisnis berperan penting dalam keselarasan lingkungan dan bisnis itu sendiri. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi lingkungan bisnis, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi struktur organisasi, budaya perusahaan, dan sumber daya perusahaan, citra perusahaan, sistem kepegawaian yang digunakan, hubungan dan relasi bisnis antarkaryawan, strategi pemasaran, serta kualitas dan tujuan dari bisnis yang dijalankan. Fungsi internal lingkungan bisnis pengaruhnya cukup besar bagi berputarnya bisnis tersebut. Sedangkan, faktor eksternal mencakup seluruh lapisan yang berada di luar perusahaan. Contohnya pelanggan atau konsumen, hubungan dengan relasi yang diajak bekerja, media yang digunakan untuk pemasaran bisnis, serta pesaing bisnis atau kompetitor. Baca juga Bahan Baku dalam Industri Pengertian, Jenis, dan Contohnya Dilansir dari buku Thomas L. Wheelen “Manajemen Strategis dan Kebijakan Bisnis”, hirarki lingkungan eksternal terbagi menjadi tiga tingkatan, antara lain 1. Lingkungan Fisik Alami Natural Physical Environment Lingkungan fisik terdiri dari sumber daya fisik, iklim, dan satwa liar. Mereka adalah lingkungan luar dan memengaruhi dua lingkungan lainnya, yaitu Lingkungan Sosial dan Lingkungan Tugas. 2. Lingkungan Sosial Societal Environment Lingkungan sosial terdiri dari faktor politik, ekonomi, sosial budaya, dan teknologi. Namun, meskipun perubahan dalam lingkungan alam dapat berdampak untuk perubahan dalam kebijakan politik dan ekonomi, sosial budaya, dan teknologi, tetapi tidak sebaliknya. Contohnya, fenomena pemanasan global akan memengaruhi cara pemerintah dalam mengambil kebijakan ekonomi. Pemerintah tentunya akan berusaha beradaptasi dengan perubahan-perubahan tersebut. Tetapi, baik pemerintah maupun masyarakat, mereka tidak dapat memengaruhi suhu global. Kita hanya bisa beradaptasi dengan melakukan kegiatan ramah lingkungan sebagai upaya mengurangi efek pada kenaikan suhu global. 3. Lingkungan Tugas Task Environment Lingkungan tugas mencakup interaksi antara perusahaan dan para pemangku kepentingan stakeholder, seperti pemerintah, pelanggan, pesaing, asosiasi perdagangan, serikat pekerja, kreditor, dan masyarakat. Dari jenis-jenis lingkungan bisnis tersebut, dapat disimpulkan bahwa perusahaan atau pemilik bisnis memiliki kendali atas lingkungan internal, tetapi tidak atas lingkungan eksternal. Perusahaan hanya beradaptasi dengan perubahan di lingkungan eksternal. Dalam hal ini, ketidakpastian dan besarnya efek harus menjadi pertimbangan pemilik usaha. Semakin tinggi ketidakpastian dan pengaruhnya, maka akan semakin besar tantangan strategis bagi perusahaan. Lingkungan eksternal yang dinamis akan memaksa perusahaan untuk bertindak dengan cepat dan tepat. Perencanaan skenario, intuisi, serta pendekatan pembelajaran sangat penting dalam bertindak dan mengambil keputusan. Dibutuhkan organisasi yang fleksibel sehingga keputusan dapat diambil dengan cepat. Manfaat Memahami Lingkungan Bisnis Sebelum menjalani bisnis, calon pengusaha sebaiknya meluangkan waktu untuk mempelajari dan memahami lingkungan bisnis. Tujuannya adalah untuk menciptakan keselarasan antara lingkungan dan bisnis itu sendiri. Lingkungan bisnis yang baik akan memperlancar jalannya bisnis. Tidak hanya bisnis, lingkungan yang baik juga bisa menghasilkan dampak yang baik pula bagi seluruh lapisan bisnis dan masyarakat. Lingkungan bisnis yang dipelajari juga bisa menjadi acuan akan lifestyle atau tren terkini yang sedang diminati masyarakat. Hal tersebut bisa menjadi bahan untuk menentukan target pasar dan membuat strategi pemasaran. Karena itu, lingkungan bisnis berperan penting dalam peluang bisnis yang akan dibangun dan dijalankan ke depannya. Dengan mempelajari dan memahami lingkungan bisnis tersebut, peluang bisnis dapat dikembangkan. Selain itu, lingkungan bisnis memengaruhi keberhasilan dan profitabilitas perusahaan. Perubahan pada lingkungan bisnis pastinya akan ikut memengaruhi keputusan strategis perusahaan. Beberapa mungkin memiliki dampak tidak langsung, sementara yang lain memiliki dampak langsung. Beberapa contoh perubahan lingkungan bisnis yang harus diantisipasi Peristiwa alam seperti kebakaran hutan, perubahan iklim, dan bencana alam. Peristiwa politik, seperti pergantian kepemimpinan kepala negara, tindakan korupsi, dan aksi kerusuhan. Kondisi ekonomi, seperti resesi, tingginya suku bunga, devaluasi mata uang, dan hiperinflasi. Perubahan sosial budaya, seperti perubahan selera dan preferensi konsumen, pergeseran komposisi demografis, dan urbanisasi. Perubahan regulasi, seperti regulasi persaingan usaha, keamanan produk, dan perlindungan konsumen. Perubahan teknologi, seperti penetrasi Internet di daerah. Kondisi internal, seperti turn-over karyawan dan produktivitas karyawan. Seberapa besar dampak setiap perubahan lingkungan bisnis terhadap perusahaan, itu tergantung pada industri di mana perusahaan beroperasi. Contohnya, devaluasi mata uang akan memiliki dampak dan eksposur yang lebih besar kepada eksportir daripada perusahaan asuransi properti. Atau misalnya, pergeseran selera konsumen akan lebih berdampak pada industri makanan daripada industri keuangan. Pengertian Analisis Lingkungan Bisnis Analisis lingkungan bisnis adalah proses pemetaan dan pemantauan lingkungan bisnis dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan, serta peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Analisis lingkungan bisnis adalah salah satu strategi yang digunakan perusahaan untuk meramalkan atau memprediksi dampak perubahan lingkungan bisnis terhadap perkembangan perusahaan. Analisis lingkungan bisnis harus dilakukan agar dapat memetakan posisi bisnis yang sedang dijalani. Tujuan analisis lingkungan bisnis adalah untuk mengidentifikasi kekuatan strength dan kelemahan weakness yang dimiliki perusahaan serta peluang opportunities dan ancaman threat yang dihadapi oleh perusahaan. Baca juga Apa itu Analisis SWOT? Pahami Melalui Contohnya! Teknik Analisis Lingkungan Bisnis Ada beberapa teknik analisis lingkungan bisnis yang berguna untuk membantu pemilik usaha memahami lingkungan eksternal bisnis. Berikut penjelasannya 1. Analisis PESTLE PESTLE ANALYSIS Analisis PESTLE adalah salah satu teknik metode manajemen risiko yang digunakan untuk mengevaluasi lingkungan eksternal bisnis. Analisis ini dilakukan dengan memecah peluang dan risiko menjadi faktor-faktor berikut. Politik Factor Faktor Politik Mengevaluasi sejauh mana kebijakan pemerintah dapat berdampak pada perusahaan dan brand. Hal ini mencakup analisis mengenai kebijakan politik dan stabilitas serta kebijakan perdagangan, fiskal dan perpajakan. Economic Factor Faktor Ekonomi Mengevaluasi dampak jangka panjang langsung atau tidak langsung hal-hal seperti pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, tingkat inflasi, suku bunga, pendapatan konsumen dan tingkat pengangguran terhadap brand. Sebab faktor ini akan memengaruhi daya beli konsumen. Social Factor Faktor Sosial Mengevaluasi dimensi sosial dalam masyarakat, seperti demografis, norma, adat istiadat, termasuk tingkat pertumbuhan penduduk, distribusi usia, distribusi pendapatan, kesadaran kesehatan, gaya hidup dan hambatan budaya. Technological Factor Faktor Teknologi Mengevaluasi hal-hal yang berkaitan dengan inovasi dalam teknologi yang dapat memengaruhi operasi industri dan pasar secara menguntungkan atau tidak menguntungkan. Legal Factor Faktor Hukum Mengevaluasi hal-hal yang terkait dengan hukum, seperti undang-undang ketenagakerjaan, undang-undang perlindungan konsumen, undang-undang hak cipta dan paten, serta undang-undang kesehatan dan keselamatan. Environmental Factor Faktor Lingkungan Mengevaluasi faktor lingkungan, seperti aspek ekologi, cuaca, dan perubahan iklim yang terutama dapat memengaruhi industri. 2. Analisis Pemangku Kepentingan Stakeholder Analysis Stakeholder analysis adalah proses mengidentifikasi para pemangku kepentingan di dalam perusahaan, baik perorangan atau kelompok. Hasil identifikasi akan menjadi evaluasi agar ada tindakan preventif dengan mempertimbangkan semua pihak yang terlibat. Analisis pemangku kepentingan sangat penting untuk menjawab kepentingan siapa yang harus dipertimbangkan ketika mengembangkan atau menerapkan strategi. Pemilik usaha harus secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang para pemangku kepentingan serta peran mereka di dalam perusahaan. Analisis ini bertujuan agar adanya kerjasama antara pemangku kepentingan dan tim pelaksana untuk memastikan kesuksesan proyek yang sedang berjalan. Contoh Analisis Lingkungan Bisnis Berikut adalah contoh analisis lingkungan bisnis dari faktor internal dan faktor eksternal Contoh Analisis Lingkungan Bisnis Internal Resource Sebuah perusahaan kerajinan dari kayu kelapa menggunakan bahan baku yang didatangkan dari Desa Maju Makmur. Capability Perusahaan tersebut mampu mempekerjakan 5 orang karyawan yang terdiri dari 1 orang desainer, 2 orang pengrajin, dan 2 orang pemasar produk. Core of Competence Perusahaan tersebut mampu menciptakan keunikan yang tidak dipikirkan pasar sehingga hal itu menjadi nilai tambah. Contoh Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal Threat of New Entries Pendatang baru pasti akan selalu ada. Untuk mencegah tersaingi, perusahaan berupaya membuat bisnisnya berbeda dan “stand out” dari calon kompetitor lainnya. Threat of Subtitle Products Sebagai bentuk dukungan terhadap produk ramah lingkungan, perusahaan membuat piring dari kayu kelapa. Bargaining Power of Customers Inovasi yang dilakukan oleh perusahaan harus didukung dengan harga jual yang layak. Namun, harga yang terlalu tinggi dapat memicu tumbuhnya kompetitor, sedangkan harga yang terlalu rendah akan kesulitan dalam meraih laba. Bargaining Power of Supplier Pohon kelapa memerlukan waktu tumbuh lama, sehingga pasokan bahan baku harus diatur agar tidak melakukan penebangan liar. Demi keberlangsungan lingkungan sekitar, perusahaan juga harus dapat mengendalikan limbah kayu yang berlebih. Kesimpulan Perusahaan atau bisnis yang baik harus dapat menyesuaikan dengan keadaan dan kondisi pasar, serta mengikuti perkembangan zaman. Maksimalkan potensi bisnismu dengan menggunakan aplikasi majoo. Aplikasi wirausaha super lengkap yang memudahkan kamu dalam mengelola bisnis. Satu aplikasi banyak fungsi, satu harga untuk semua kebutuhan wirausaha. Terdiri dari aplikasi kasir online, aplikasi inventori, aplikasi keuangan dan akunting, aplikasi absensi dan karyawan, aplikasi CRM, serta aplikasi analisa bisnis. Yuk, rasakan pengalaman berwirausaha yang berbeda dengan menggunakan aplikasi dari majoo!
Bisniscom, JAKARTA -- Pandemi virus corona (Covid-19) tidak menunjukkan tanda-tanda akan menghilang dalam waktu dekat, yang berarti ada lebih banyak tantangan di depan untuk bisnis kecil yang masih bertahan saat ini. Bagaimanapun, akhirnya, krisis ini akan berlalu. Jika demikian, kinerja Anda selama periode ini tidak hanya akan dinilai dari untung dan rugi, melainkan dalam nilai yang Anda
Ghina Nurjihan / 23216021 IT-022234 Penulisan ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas rangkuman softskill mata kuliah Pengantar Bisnis. Dengan adanya tugas ini diharapkan penulis dan masyarakat umum dapat memahami tentang Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan. Materi yang akan dibahas dalam blog ini antara lain pengertian perusahaan, tempat kedudukan dan letak perusahaan, perusahaan dan lembaga sosial, berbagai macam lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan, dan yang terakhir pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan. Penulis menggunakan metode studi pustaka dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan materi ini yang diperoleh dari buku-buku dan internet. PERUSAHAAN Pengertian Perusahaan Menurut Molengraaff, Perusahaan merupakan Perbuatan yang dilakukan secara terus menerus untuk mendapatkan penghasilan. Caranya dengan memperdagangkan barang atau mengadakan perjanjian perdagangan. Molengraaff lebih menonjolkan perubuatannya, jadi hanya meliputi kegiatan usaha bukan sebagai badan usaha. Menurut Polak, Perusahaan dari segi komersilnya adalah Perusahaan yang memerlukan perhitungan laba rugi yang di catat dalam pembukuan. Laba merupakan tujuan utama setiap perusahaan. Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982, Perusahaan merupakan Bentuk usaha yang menjalankan usahanya bersifat tetap, terus menerus, yang didirikan bekerja, dan berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia yang bertujuan memperoleh laba/keuntungan. Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung untuk menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Ketepatan pemilihan letak dan tempat akan berdampak baik untuk kelancaran perusahaan maupun efiensi biaya produksi. Maka harus di putuskan dengan baik yang ditinjau dari aspek ekonomi maupun aspek teknis. Disamping itu juga harus memikirkan fleksibilitasnya terhadap rencana dimasa depan dalam hal perluasan pabrik, diversifikasi produksi, daerah pemasaran hasil produksi, perubahan dan perluasan bahan baku, dll. Tempat kedudukan perusahaan merupakan kantor pusat perusahaan tersebut, dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain. contohnya lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan, dsb. Letak perusahaan merupakan pabriknya, dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan salah satu faktor penting untuk menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya-harga bahan mentah/bahan pembantu -upah buruh -tanah -pajak -tingkat bunga -biaya alat produksi tahan lama -biaya atas jasa pihak ketiga Jenis-jenis Letak Perusahaan Terikat pada alam umumnya karena ketersediaan dan kemudahaan bahan baku. contohnya Perusahaan pertambangan timah di Indonesia memilih letak perusahaannya di Pulau Bangka dan Perusahaan pembibitan bunga memilih letak di Puncak karena iklimnya mendukung. Berdasarkan sejarah menjalankan aktivitasnya disuatu daerah tertentu karena alasan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah. contohnya perusahaan batik didirikan di Yogyakarta, karena awalnya batik dikerjakan para wanita keraton. Ditetapkan pemerintah atas dasar pertimbangan keamanan, politik, kesehatan, dll. contohnya Perusahaan bahan kimia ditentukan lokasinya agar sedikit terisolir dari masyarakat sekitar supaya limbah yang dihasilkan tidak mengganggu masyarakat. Dipengaruhi faktor-faktor ekonomi faktor yang berpengaruh penting dalam perusahaan yang bersifat industri adalah kedekatan dan ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, kemudahan transportasi serta kedekatan pasar, dan kesesuain iklim Perusahaan dan Lembaga Sosial Perusahaan adalah tempat suatu kegiatan produksi dan tempat berkumpulnya semua faktor produksi dengan tujuan mendapatkan laba. Lembaga sosial adalah satu jenis lembaga yang mengatur tata cara dalam melakukan hubungan antar manusia dalam menjalani kehidupan dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup. Secara umum, dunia usaha didirikan untuk memenuhi keinginan manusia berupa barang dan jasa. Dalam pencapaiannya selalu terjadi interaksi antara perusahaan dengan lingkungannya, terutama dengan lingkungan eksternal yang tidak dikuasi langsung oleh perusahaan. Pada akhirnya akan memunculkan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pihak-pihak yang berhubungan secara langsung atau tidak dengan perusahaan, maka perusahaan harus memperhitungkan dampak sosial ekonomi yang akan dirasakan oleh pihak-pihak yang terkait. 2. LINGKUNGAN PERUSAHAAN Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap Perusahaan Lingkungan perusahaan dibedakan menjadi 2, yaitu Lingkungan Eksternal Tidak berpengaruh langsung terhadap kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi Lingkungan eksternal makro tidak berpengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. contohnya Politik dan Hankam, Hukum, Perekonomian, Pendidikan dan Kebudayaan, Sosial, Kependudukan, dan Hubungan Internasional Lingkungan eksternal mikro berpengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. contohnya Pemasok/supplier, Perantara, Teknologi, serta Pasar 2. Lingkungan Internal Faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Contohnya Tenaga kerja, Peralatan dan mesin, Permodalanpemilik,investor,pengelolaan dana, Bahan mentah-setengah jadi-pergudangan, Sistem informasi & administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan. Pengaruhnya terhadap perusahaan Lingkungan fisik, energi, dan konservasi sulit diatasi dan memakan banyak biaya Ekologi ilmu yang mempelajari hub manusia dengan lingkungannya Polusi pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran sampah awet Lingkungan hukum yang mengandung hukum publik dan privat Lingkungan internasional konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Lingkungan pemerintah pemerintah memberi bantuan pada bidang komunikasi, financial dan transportasi. Lingkungan perekonomian dan perpanjangan memungut biaya pajak Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan Bisnis akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan sangat erat. Apabila tidak mampu beradaptasi dengan baik maka lambat laun akan tersingkir oleh perusahaan-perusahaan yang lebih baik. Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan ada 2, yaitu Pendekatan yang berorientasi Produsen producer oriented aproach Pada pendekatan ini produsen merupakan hal yang terpenting atau perusahaan sebagai titik sentral , sedangkan konsumen masy sebagai faktor sekunder. 2. Pendekatan yang berorientasi Konsumen customer oriented aproach Pada pendekatan ini konsumen sebagai titik sentral sedangkan produsen sebagai faktor sekunder yang harus melayani kebutuhan harus selalu melihat kebutuhan dan keinginan mayarakat yang selalu berubah agar tetap bertahan di kancah persaingan. KESIMPULAN Perusahaan merupakan suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Perusahaan dan lembaga sosial harus berjalan secara beriringan karena perusahaan dalam mendapatkan laba harus tahu tata cara dalam melakukan hubungan antar manusia agar perusahaan tersebut berjalan dengan lancar. Tidak hanya dengan lembaga sosial dengan lingkungan sekitar pun harus berjalan beriringan juga agar tidak ada masalah dalam menjalan suatu perusahaan. REFERENSI Chrtistin H., Nurlela, Sugiarto, Paulus, Pengantar Bisnis. Gramedia.
08July 2022. Dalam rangka menyiapkan pekerja pekerja peledakan madya yang kompeten, PT Freeport Indonesia menjali kerja sama dengan PPSDM Geominerba menyelenggarakan In-house Training Pekerja Peledakan Madya Angkatan Ketiga secara online. Sebanyak 25 orang peserta yang merupakan pegawai PT Freeport Indonesia mengikuti pembelajaran selama lima
Persoalan lingkungan hidup saat ini makin menjadi faktor penting bagi perkembangan bisnis. Dalam beberapa kasus bahkan bisnis tertentu mampu mencapai keunggulan kompetitif karena perhatiannya pada lingkungan hidup. Saat ini, misalnya, produsen consumer electronics yang menghasilkan produk yang membutuhkan energi listrik yang besar sudah ditinggalkan konsumennya. Makin langka dan mahalnya energi listrik, serta polusi yang ditimbulkan di pembangkitnya membuat konsumen lebih memilih merek yang lebih hemat energi, yang juga berarti lebih ramah lingkungan. Hal yang sama terjadi pada produk lampu. Bahkan beberapa perusahaan yang tampaknya tidak terlalu bersinggungan dengan lingkungan hidup, seperti produk kosmetik, pun menggunakan isu ramah lingkungan untuk keunggulan kompetitifnya, seperti misalnya The Bodyshop. Masalah lingkungan hidup tidak hanya mengubah praktek bisnis dan manajemen, tetapi juga mengubah konsep dalam berbisnis dan mengubah konsep dalam ilmu manajemen. Makin sulitnya membuang barang elektronik bekas di beberapa negara maju, bukan hanya menumbuhkembangkan praktek sharing seperti yang terjadi pada mesin cuci dan mobil, trade-in seperti yang terjadi pada penjualan televisi, dan leasing seperti yang terjadi pada produk mesin foto copy seperti saat awal mesin fotocopy dan peralatan kantor Xerox dipasarkan melalui Xerox Finance diunduh tanggal 10 Agustus 2015. Model penjualan dengan cara leasing membuat kita patut mempertanyakan konsep memperpendek daur hidup produk melalui inovasi dan penambahan fitur seperti yang terjadi saat ini. Perubahan yang penting tersebut, sayangnya belum banyak direspon. Hampir tidak ada buku yang secara komprehensif membahas perubahan yang akan menjadi semakin cepat terjadi di dunia ini. Jika ada buku seperti itu, pembahasannya fraksional menurut sudut pandang bagian dari ilmu manajemen tertentu seperti pemasaran hijau di Manajemen Pemasaran atau produktivitas hijau di Manajemen Operasi. Padahal perubahan tersebut bersifat komprehensif. Untuk itulah buku ini disusun. Buku ini dapat digunakan untuk perkuliahan baik pada level sarjana maupun pascasarjana di berbagai bidang yang bersentuhan dengan lingkungan hidup. Selain untuk perkuliahan, buku ini juga dapat digunakan oleh praktisi yang membutuhkan pengetahuan tentang faktor pendorong penting dalam bisnis, yaitu lingkungan hidup. Buku ini diawali dengan Bab 1 pembahasan masalah lingkungan hidup yang saat ini dihadapi oleh seluruh umat manusia, termasuk di dalamnya sektor bisnis, dan dampaknya bagi bisnis dan ilmu manajemen. Masalah lingkungan tersebut membutuhkan perubahan paradigma bagi pebisnis. Beberapa konsep dan teori dibahas pada Bab 2 sampai Bab 7 seperti corporate environmental management, greenpreneurship, green productivity, green marketing, clean technologies dan cleaner production, dan ekologi industri. Bab 8 sampai Bab 12 berisikan empat pendekatan utama untuk menyelesaikan masalah lingkungan hidup. Pertama, pendekatan berbasis pasar, khususnya tentang perdagangan karbon dan perdagangan sertifikat hak membuang limbah. Pendekatan kedua, berisikan pendekatan regulasi atau yang dikenal sebagai command and control atau atur dan awasi. Termasuk dalam pendekatan kedua adalah tentang pajak dan subsidi lingkungan yang sebenarnya merupakan pendekatan di antara pendekatan pasar dan regulasi. Pendekatan ketiga adalah pendekatan berbasiskan kesadaran produsen, khususnya akan dibahas tentang seri ISO 14000. Pendekatan keempat yaitu peran organisasi non pemerintah. Paradigma yang digunakan buku ini adalah bagaimana pebisnis dapat menyatukan kepentingan perhatian pada lingkungan hidup dan sekaligus dapat mencapai keunggulan kompetitif. Harapannya setelah membaca buku ini, pembaca tidak lagi melihat lingkungan hidup sebagai beban yang akan mengurangi keuntungan bagi perusahaan.... Three steps that should be conducted to implement GVSM are mapping all the activities, conducting a waste audit and energy audit Hadipuro, 2020 in all the manufacturing activities to eliminate non-value-added activities, and using Pareto Law to eliminate wastes as the results of the waste audit, and decreasing the energy consumption as the results of the energy audit. Pareto Law means that the focus will be on the activities which produce the biggest waste and use the biggest energy and try to look for improvement in those activities. ...... To make the future state, Hadipuro 2020 proposes four steps to take after drawing the current state ...Raymond Budihardjo Wijanto HadipuroThe role of the environment in business success is increasing from day to day. One of the ways to harmonize the goals of making a profit with the environment is by achieving green productivity. Green productivity means that companies can increase their productivity and at the same time improve their environmental performance. To reach that goal one of the ways is that businesses apply value stream mapping and make all the activities to be green which is known as a Green Value Stream Mapping. A combination of secondary data collection and Focus Group Discussions involving all relevant production staffs was conducted to get the initial data and the ideas to improve the performance of electricity, LPG, and water consumption at PT NIC Semarang. Compared to the initial data of the Current State Green Value Stream Mapping, the improvements resulted from the Future State Green Value Stream Mapping were a decrease in electricity consumption, a decrease in LPG consumption, and a 60% decrease in water consumption. From this empirical study, two important outcomes of future implications were found. For the food industry, implementing GVSM should be adjusted in such a way that the experiments to reach the Future State Green Value Stream Mapping will not affect the quality of the final products and that FGDs are very effective to generate ideas of improvements and getting commitments from production staffs to implement the improvements... Orang meninggalkan air PDAM sebagai pemasok utama untuk air minum dan air bersih akibat konstruk yang dibangun oleh Aqua. Hadipuro, 2020. ... Wijanto HadipuroIt is a textbook that can be used both by students, practitioners, and activists in the fields of natural resource management, especially those interested in the ideological debates behind natural resource management in a particular location or has not been able to resolve any references for this publication.
PengaruhPendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Dalam Soal Cerita Matematika. Pengembangan Bahan Ajar Materi Pencerminan Berbasis Visual Untuk Melatih Kemampuan Visual Thinking Siswa. Pengembangan Lembar Kegiatanpeserta Didik (Lkpd) Matematika Berbasis Problem Based Learning (Pbl) Pada Materi
PENGANTAR BISNIS BAB 2 PERUSAHAAN & LINGKUNGAN PERUSAHAAN Perusahaan Perusahaan adalah sutu organisasi dimana sumber daya input dasar seperti bahan dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa output kepada pelanggan. Hampir di semua perusahaan mempunyai tujuan yang sama, yaitu memaksimalkan laba. Jenis perusahaan dibedakan menjadi tiga, yaotu perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Sedangkan bentuk dari perusahaan itu sendiri dibedakan menjadi perusahaan perseorangan dan persekutuan perseroan. kedudukan dan letak perusahaan Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Ketepatan pemilihan letak dan tempat perusahaan akan memberikan bantuan yang sangat berharga, baik dalam kaitannya dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan maupun dalam kaitannya efesien biaya produksi. Dengan demikian, letak dan tempat kedudukan perusahaan harus diputuskan dengan hati-hati dengan dasar fakta yang lengkap, ditinjau dari aspek ekonomi maupun aspek teknis. Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintahan, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya. Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. dan lembaga sosial Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya faktor produksi. Perusahaan ada karena adanya kebutuhan manusia yang tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah proses di suatu tempat yang di sebut Perusahaan. Perusahaan Jasa Manufaktur Dagang • PT. Bank Mandiri Persero Tbk • PT Indofood Sukses Makmur Tbk • PT Gramedia • PT Blue Bird Tbk • PT Dua Kelinci lembaga sosial bersifat sukarela, yaitu menawarkan barang dan jasa dengan niat untuk menolong dan membantu tanpa mencari keuntungan. Contoh lembaga sosial PMI Palang Merah Indonesia Badan SAR Nasional Papillion PT. Pertamina Pemadam Kebakaran macam lingkungan perusahaan & pengaruhnya terhadap perusahaan Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja industri organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi a. Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh • Keadaan alam SDA, lingkungan. • Politik dan hankam kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan. • Hukum • Perekonomian • Pendidikan dan kebudayaan • Sosial dan budaya • Kependudukan • Hubungan internasional. b. Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh • Pemasok / supplier yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan. • Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen. • Teknologi yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll. • Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan. Lingkungan Internal Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Contoh • Tenaga kerja • Peralatan dan mesin • Permodalan pemilik, investor, pengelolaan dana • Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan • Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan. PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN Kondisi bisnis banayak berpengaruh pada pada kehidupa kita. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia. Istilah tanggung jawab sosial menunjukan pertimbangan manajemen tentang pengaruh sosial disamping juga pengaruuh ekonomi dari keputusan-keputusan nya. Perusahaan dalam Masyarakat yang pluralistik Masyarakat pluralistic adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam hal ini, pluralisme mencerminkan usaha manusia untuk mempertahankan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi. Kesan Negatif Tentang Perusahaan Kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi,moral,etik dan juga menyangkutlingkungan fisik. Polusi udara juga meningka Usaha-usaha untuk memperbaiki kesan negative Untuk memperbaiki adanya kesa-kesan negative dari masyarakat terhadap perusahaan,tentunya perusahaan tidak menciptakan masalah yang negative serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat humas yang efektif. Kegiatan humas yang baik harus dapat menciptakan komunikasi dua arah yang serasi antara perusahaaan dengan pemerintah dan masyarakat, bukannya hanya berproganda saja. LINGKUNGAN FISIK,ENERGI DAN KONSERVASI Dari masalah-masalah ekonomi dan sosial, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik. Di beberapa Indonesia, seperti jakartadan Surabaya. Dampaknya dapat dirasakan dalam jangka waktu lama karena munculnya penyakit-penyaakit yang diakibatkan oleh pencemaran tersebut. EKOLOGI Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor 1. semakin meningkat nya konsentrasi penduduk 2. perkembangan teknologi baru 3. semakin meningkat nya kemakmuran ekonomi Macam-macam Polusi Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam diman kita hidup dan bekerja. Pencemaran Udara Polusi udara ini menimbulkan dampak negative yang biasanya di kaitkan dengan penyakit jantung dan pernapasan. Tetapi, dapat diduga bahwa pencemaran udara seperti ini berpengaruh negative pada kesehatan badan setiap orang. Pencemaran Air Cukup banyak kasus pencemaran air di Indonesia yang berasal dari berbagai macam sumber, seperti lingkungan industri, pemukiman,dan lingkungan pertanian. Penggunaan pupuk yang mempunyai kandungan nitrat cukup banyak dapat menyebabkan polusi air baik dipermukaan maupun di bawah tanah. Pencemaran Sampah Awet Hal-hal yang berkaitan dengan sampah awet akan selalu menjadi persoalan. Sering smapah awet, sperti kaleng bekas,botol,karet dan plastic,sulit mendapatkan pembuangan ditanam pun tidak lekas larut dalam tanah. Di Indonesia data tentang sampah awet ini belum tersedia sehingga tidak kita ketahui volumenya. Energi Dan konsentrasi Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama di gunakan di smping batu bara dan air. Namun demikian orang tetap melakukan penghematan energi yang kenyataannya dapat menghemat pengeluaran cukup banyak. Untuk jangka panjang penhematan seperti ini juga akan berpengaruh pada kelestarian sumber-sumber yang ada. LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPANJANGAN Alasan-alasan bagi meningkat nya pengeluaran Pemerintah Di kota-kota besar seperti Jakarta,Surabaya dan sebagainya telah mengalamiproses urbanisasi dengan pesat. Untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kepada masyarakat pemerintah telah membangun taman bagi keperluanrekreasi,perpustakaan,museum dan pusat-pusat rekreasi serta kebudayaan yang lain. Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah Apabila pengeluaran pemerintah lebih besar dari penghasilan nya, maka akan terjadi defisit. Jumlah uang dipinjam dengan cara ini disebut utang Negara. Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh pemerintah antara lain A. pajak tidak langsung B. pajak langsung secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari • penerimaan dalam negeri • penerimaan pembangunan sedangkan seluruh pengeluaran pemerintah dikelompokkan ke dalam • pengeluaran rutin • pengeluaran pembangunan LINGKUNGAN HUKUM Hukum public yang ada di Indonesia dapat di kelompokkan ke dalam 1 hukum public 2 hukum privat. LINGKUNGAN PEMERINTAH • Perhatian Pemerintah terhadap kegiatan usaha Keuntungan ekonomi juga merupakan alas an bagi pemerintah untuk memberikan bantuan, disamping alasan keamanan dan alasan ini. di bidang Transportasi Tidak sedikit bantuan pemerintah di bidang transportasi. Hampir di setiap faktor pengangkutan, pemerintah banyak memegang peranan . B,Bantuan pada perusahaan perusahaan kecil Bantuan kepada perusahaan kecil dapat di golongkan ke dalam tiga golongan yaitu • bantuan financial • bantuan pemberian kontrak • bantuan teknik dan manajemen di bidang komunikasi Bidang komunikasi meliputi kegiatan siaran radio,televise,telepon,dan sebagainya hampir seluruhnya dikuasai dan di atur oleh pemerintah. LINGKUNGAN INTERNASIONAL Lingkungan internasional ini merupakan suatu konsep keseluruahn yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. *Neraca Pembayaran Internasional Keadaan perekonomian internasinal beberapa Negara ditunjukkan dalam neraca pembayaran. *perusahaan multinasional multinational corporation Perusahaan multi nasional kebanyakan barasal dri Negara eropa,amerika dan jepang. *kegiatan multinational Perusahaan multinational bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu Negara saja,tetapi juga ke Negara lain. *ciri-ciri Perusahaan Multinational PBB dalam laporan tahun 1973 mendefinisikan perusahaan multinational sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokok nya meliputi usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikit nya dua Negara. *Kebaikan dan keburukan Perusahaan Multinational Berikut ini diuraikan kebaikan dan keburukan didirikan nya perusahaan multinational bagi Negara pngundang, terutama Negara sudah berkembang. Perusahaan Multinational *menambah devisa Negara *mengurangi kebutuhan devisa DLL. perusahaan multinational. *makin banyak nya perusahaan multinational DLL. *Lembaga-lembaga yang membantu Perdagangan International Untuk menjual barang ke luar negeri barang dari luar negeri di butuhkan adanya lembaga perantara. Perantara ini disebut middlemen, di bedakan ke dalam empat golonga. Export and Import Commision House B. Merchant Expoters and importers C. Manufactures Export Agents D. Export and Import Brokers. *Perkembangan impor dan ekspor Indonesia Barang yang termasuk kategori bukan minya dikelompokkan lagi menjadi. A,golongan barang utama kayu,karet,timah dan minyak DLL. barang lain kopra,barang tambang,bahan makanan DLL. Impor yang dilakukan oleh Indonesia selama meliputi tiga macam gaolongan barang konsumsi beras,tepungterigu,tekstil DLL. baku dan penolong cengkeh,bahan kimia DLL. Modal mesin ,Generator listrik DLL dalam melihat bisnis dan lingkungan Pengelolaan lingkungan industri merupakan kegiatan yang harus dilakukan agar industri tetap berjalan dan berkelanjutan. Lingkungan sebagai salah satu pilar dari tiga pilar pembangunan berkelanjutan mempunyai peranan penting dalam keberlangsungan industri. Pembangunan industri berkelanjutan mencakup tiga aspek yaitu lingkungan Environment, ekonomi Economy dan sosial/ kesempatan yang sama bagi semua orang Equity dikenal sebagai 3E. Aspek lingkungan tidak berdiri sendiri namun sangat terkait dengan dua aspek lainnya. Dalam kegiatan internal industri peluang untuk memadukan aspek lingkungan dan ekonomi sangat besar, tergantung bagaimana cara mengelola lingkungan dengan bijak dan menguntungkan. Faktor sosial yang sebagian besar menyangkut masyarakat sekitar atau di luar industri juga sangat terkait dengan pengelolaan lingkungan dengan ekonomi dan sosial dalam suatu kegiatan industri mencakup beberapa hal, di antaranya adalah biaya pengelolaan, bisnis, investasi, citra perusahaan, perdagangan, serta kesehatan dan keselamatan masyarakat sekitar. 1 Biaya Berkaitan dengan Pengelolaan Lingkungan Apabila perusahaan ditanya mengenai biaya yang berkaitan dengan lingkungan maka jawaban yang pertama kali adalah biaya pengelolaan atau lebih sempit lagi biaya pengolahan limbah. Biaya yang berkaitan dengan lingkungan bagaikan fenomena gunung es di laut iceberg. Gunung es di laut yang tampak hanyalah bagian di atas permukaan , namun bagian terbesar adalah yang berada di bawah permukaan laut. Bagian yang tampak dari gunung menggambarkan biaya pengolahan limbah, yang hanya nampak kecil. Namun bagian yang tak tampak dari gunung es menggambarkan biaya yang berkaitan dengan biaya peraturan, biaya sertifikasi, biaya litigasi, biaya pembuangan dan penimbunan, biaya bahan yang hilang menjadi limbah, biaya menjaga citra perusahaan, dan biaya lain yang berkaitan dengan pengurusan permasalahan lingkungan. Dengan demikian maka sebenarnya biaya terkait dengan pengelolaan lingkungan bagi industri sangat besar, dan biaya ini semakin tinggi bagi industri yang mengabaikan lingkungan. Lingkungan dan Bisnis Pengelolaan lingkungan terkait erat dengan bisnis maupun perdagangan global. Sertifikasi sistem manajemen lingkungan ISO 14001 merupakan salah satu aspek lingkungan dengan bisnis dan perdagangan global. Keterkaitan pengelolaan lingkungan industri dengan bisnis Banyak industri yang melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik karena dorongan bisnis, dan hal ini merupakan sesuatu yang positif bagi lingkungan. Pemakaian bahan berbahaya dan beracun baik pada proses maupun produk semakin mendapat tekanan dari konsumen. Ada beberapa kasus pembeli yang membatalkan permintaan akan produk industri hanya karena perusahaan tidak melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik. Lingkungan dan Investasi Perbankan Dalam rangka investasi untuk pendirian industri dilakukan studi kelayakan baik aspek ekonomi, teknik dan lingkungan. Meskipun dari sisi kelayakan ekonomi dan teknik telah terpenuhi, namun apabila kelayakan lingkungan tidak terpenuhi maka investor atau bank tidak akan mengucurkan dana bagi keperluan investasi. Terkait dengan hal dimaksud, Bank Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia PBI tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, yang mengatur bahwa penilaian terhadap prospek usaha sebagai unsur kualitas kredit, meliputi penilaian terhadap upaya yang dilakukan debitur dalam rangka memelihara lingkungan hidup. Pada Pasal 10 mengenai Kualitas Kredit ditetapkan berdasarkan faktor penilaian sebagai berikut a. prospek usaha; b. kinerja performance debitur; dan c. kemampuan membayar. Pasal 11 ayat 1 menyebutkan bahwa Penilaian terhadap prospek usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf a meliputi penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut a. potensi pertumbuhan usaha; b. kondisi pasar dan posisi debitur dalam persaingan; c. kualitas manajemen dan permasalahan tenaga kerja; d. dukungan dari grup atau afiliasi; dan e. upaya yang dilakukan debitur dalam rangka memelihara lingkungan hidup. Lingkungan dan Citra Perusahaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang disingkat PROPER merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup KLH untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi. Prinsip dasar dari pelaksanaan PROPER adalah mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan melalui instrument insentif reputasi/citra bagi perusahaan yang mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan yang baik dan instrumen disinsentif reputasi/citra bagi perusahaan yang mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan yang buruk. Sistem peringkat kinerja PROPER mencakupi pemeringkatan perusahaan dalam 5 lima peringkat warna yang mencerminkan kinerja pengelolaan lingkungan secara keseluruhan, yaitu emas, hijau, biru, merah dan hitam Perusahaan berperingkat merah dan hitam merupakan perusahaan yang belum taat, perusahaan berperingkat biru adalah perusahaan yang taat, sedangkan perusahaan hijau dan emas adalah perusahaan yang pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan. Dengan demikian untuk perusahaan berperingkat emas, hijau, dan biru mendapatkan insentif reputasi, sedangkan perusahaan yang berperingkat merah dan hitam mendapatkan disinsentif reputasi. Peringkat merah dan hitam menunjukkan pengelolaan lingkungan yang masih kurang, dan pada gilirannya industri harus mengeluarkan sumberdaya yang dipunyai untuk memperbaiki pengelolaan dan kinerja lingkungannya. Peringkat merah dan hitam selain menyangkut citra perusahaan juga berhubungan dengan bisnis dan investasi. Lingkungan dan Issu Global Pemanasan global global warming, terbentuknya lubang ozon merupakan contoh issu global lingkungan di antaranya disebabkan oleh kegiatan industri. Konsentrasi karbon dioksida hasil pembakaran hidrokarbon meningkat tajam sejak terjadinya Revolusi Industri, diyakini sebagai penyebab terjadinya pemanasan global. Pemanasan global ini dengan mudah dapat disamakan dengan efek rumah kaca greenhouse effect. Rumah kaca apabila terkena sinar matahari maka suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi dibanding dengan suhu di luar. Demikian pula pengaruh kadar karbon dioksida yang tinggi di atmosfer mepunyai efek yang sama dengan rumah kaca. Dengan semakin tingginya emisi karbon dioksida, industri dituntut untuk menggunakan energi dengan efisien dan mengurangi emisi karbon dioksida. Program Mekanisme Pembangunan Bersih [Clean Mechanism Develpomant] dikembangkan untuk mengurangi emisi karbon dioksida secara global. Lubang ozon ozone depletion merupakan permasalahan lingkungan terkini terkait dengan kegiatan industri. Ozon O3 di lapisan statosfer berfungsi menyerap radiasi ultraviolet uv membentuk senyawa oksigen O2 dan radikal oksigen O*. Dalam keadaan setimbang akan terjadi reaksi balik antara oksigen dengan radikal oksigen membentuk ozon. Adanya emisi CFC di bagian atas atmosfer akan bereaksi dengan radiasi ultraviolet menghasilkan radikal khlorine Cl. yang selanjutnya berfungsi sebagai katalis peruraian ozon. Pembatasan pemakaian bahan-bahan kimia penyebab kerusakan ozon dilakukan agar terbentuknya lubang ozon dapat dicegah. Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan Produksi dan konsumsi berkelanjutan adalah penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dan meningkatkan kualitas kehidupan, dengan meminimalkan pemakaian sumber daya alam dan bahan-bahan beracun, memperkecil timbulan limbah dan pencemar selama daur hidup produk sehingga tidak mengorbankan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. Pengelolaan lingkungan bagi industri tidak hanya terbatas pada lingkungan internal dan sekitarnya saja tetapi sangat terkait dengan pengelolaan sumber daya yang diperlukan, pemakaian produk oleh konsumen sampai pada pertimbangan bagaimana bila produk sudah tidak digunakan lagi dan menjadi limbah. Konsumen mempunyai peran penting dalam menentukan keberlangsungan industri. Kampanye mengenai produk berwawasan lingkungan green product memaksa industri untuk selalu mendesain produk yang ramah lingkungan. Sumber
Halhal yang dapat menjadi pertimbangan dalam analisis lingkungan bisnis adalah kompetitor, pemasok, media, kelompok pelanggan, pelanggan, pemerintah, kondisi pasar, kondisi ekonomi, teknologi, pemodal, tren, dan beragam pihak lain yang berasal dari luar perusahaan. Contohnya, kebijakan kenaikan nilai Pajak Pertambahan Nilai atau PPN yang
5. PENDEKATAN DALAM MELIHAT BISNIS DAN LINGKUNGANKesempatan bisnis atau bisnis selalu dipengaruhi oleh yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkunganmaka akan tersingkir dari dunia yang dilakukan dalam melihat bisnis dan lingkungan adalahdengan cara melihat tempat kedudukan dan perusahaan, mengerti jenisjenislingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap awalnya pendekatan ini dilakukan dengan berorientasi padaprodusen yang bererti semua produk apa saja akan terjual. Tetapi seiringberjalannya waktu dan bertambah ketatnya persaingan antar pengusahamaka orientasinya berubah menjadi kepada HABISPage 1 and 2 PENGETAHUAN BISNISOleh Anwar, 3 and 4 2. TEMPAT KEDUDUKAN DAN LETAK PERUSPage 5 and 6 3. PERUSAHAAN DAN LEMBAGA SOSIAL‣Page 7 and 8 2. Kesejahteraan AnggotaLembaga denPage 9 and 10 D. Fungsi-fungsi Perusahaan1. FungsPage 11 4. LINGKUNGAN PERUSAHAANSecara umum
PendekatanDalam Melihat Perusahaan dan Pasar Hubungan antara pengusaha dan pasar sangat erat, oleh sebab itu perusahaan harus selalu memonitor lingkungan pasar yang berubah-ubah dan secara terus menerus menyesuaikan bisnis mereka dengan peluang terbaik yang ada.
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Lingkungan Bisnis Pengertian, Jenis, dan Manfaat Memahami Lingkungan Bisnis Lingkungan Bisnis Pengertian, Jenis, dan Manfaat Memahami Lingkungan Bisnis Sebagian besar pebisnis saat ini masih banyak yang menyepelekan lingkungan bisnis. Padahal, lingkungan bisnis yang positif akan berimbas pada produktivitas perusahaan. Mempunyai sejumlah karyawan yang bahagia dalam ekosistem organisasi yang baik pastinya akan menciptakan jalur komunikasi yang baik. Sehingga, nantinya bisnis bisa berjalan dengan baik dan tujuan bisnis pun bisa tercapai dengan lancar. Lantas, apa sebenarnya arti dari lingkungan bisnis tersebut? Apa saja faktor yang harus ada di dalamnya? berikut ini adalah penjelasannya. Apa itu Lingkungan Bisnis? Berdasarkan laman Toppr, lingkungan bisnis adalah nilai keseluruhan dari individu, institusi, maupun kekuatan lain yang berasal dari luar kontrol perusahaan, tapi perusahaan masih bisa bergantung pada mereka karena mereka sudah mampu mempengaruhi performa perusahaan dan keberlanjutan perusahaan. Beberapa hal yang membentuk lingkungan bisnis adalah kompetitor, pemasok, media, kelompok pelanggan, pelanggan, pemerintah, kondisi pasar, kondisi ekonomi, teknologi, pemodal, tren, dan beragam pihak lain yang berasal dari luar perusahaan. Contoh sederhananya, perubahan pajak yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah berpotensi membuat pelanggan membeli produk dalam jumlah yang lebih sedikit daripada yang Anda jual. Dalam hal ini, bisnis harus menetapkan kembali harga jualnya agar bisa keluar dari masalah tersebut. Walaupun perusahaan memang tidak terlibat langsung dalam perubahaan tersebut, tapi perusahaan masih harus beradaptasi agar bisa tetap bertahan atau memanfaatkan kesempatan yang Anda agar bisa meraih keuntungan maksimal. Baca juga Apa Itu Business Continuity Plan? Mari Ketahui Lebih Jauh! Manfaat Memahami Lingkungan Bisnis Memahami lingkungan bisnis harus menjadi prioritas utama para pimpinan perusahaan, kenapa? Karena hal ini akan memberikan dampak pada kesuksesan, skala, visi, hingga strategi dalam pengembangan bisnis. Setelah para pimpinan memiliki informasi terkait dampak baik dan buruk lingkungan bisnis pada perusahaan, maka nantinya mereka bisa menciptakan strategi yang penting untuk mengendalikan situasi dan kondisi yang tidak mampu diprediksi. Berikut ini adalah beberapa manfaat memahami hal ini. Selain itu, pemahaman dan kesadaran akan lingkungan harus dimiliki setiap pengusaha. Kenapa? Karena pemahaman yang kurang tentang hal ini berpotensi melahirkan kegagalan bisnis dan tidak mampu bertahan lama di pasar. Sebaliknya, pemahaman tentang hal ini berpotensi mendatangkan banyak manfaat, yaitu 1. Membantu Mengidentifikasi Peluang Bisnis Perlu diketahui bersama bahwa tidak seluruh perusahaan memiliki arti dan sifat yang negatif. Suatu perubahan bahkan bisa menjadi faktor utama keberhasilan jika bisa dipahami dan dievaluasi secara baik. Untuk itu, sebagai pemilik bisnis Anda harus bisa mengidentifikasi perubahan apa saja yang bisa dimanfaatkan dan juga memanfaatkannya sebagai suatu alat dalam menyelesaikan permasalahan bisnis yang ada. Selain itu, pengusaha yang mampu memahami dan juga mampu memindai peluang pada lingkungan bisnis juga bisa lebih cepat dalam mendapatkan manfaat yang maksimal. Sehingga, bisa jauh beberapa langkah di depan kompetitornya. Contoh sederhananya adalah jika waktu dulu masyarakat Indonesia kesulitan untuk mendapatkan layanan ojek, yang mana mereka harus pergi ke pangkalan ojek untuk bisa mendapatkannya. Hal ini disadari oleh Gojek, sehingga mereka membuat layanan ojek online agar bisa mengatasi masalah tersebut. Dalam hal ini, Gojek memahami lingkungan dan memahami bahwa kedepannya akan ada permintaan besar untuk transportasi online. Dengan memahami dan mengenali lingkungan di tahap awal, maka Gojek bisa mendapatkan keuntungan sebagai penggerak utama penyedia transportasi online yang membantu masyarakat dalam mendapatkan ojek. 2. Memanfaatkan sumber daya dengan baik Jika perusahaan mampu melakukan pemindaian yang cermat atas lingkungan perusahannya, maka perusahaan akan terbantu dalam hal memanfaatkan sumber daya yang diperlukan untuk bisnis. selain itu, hal tersebut akan membantu perusahaan untuk melacak ataupun memantau sumber daya untuk kemudian diubah menjadi produk barang dan jasa. 3. Menghadapi Perubahan Perusahaan harus menyadari sepenuhnya atas perubahan yang terjadi di lingkungan perusahaan, apakah itu perubahan dalam hal persyaratan pelanggan, trend, kebijakan baru dari pemerintah, atau perubahan teknologi. Jika perusahaan bisa menyadari adanya perubahan tersebut, maka akan membantu perusahaan dalam memberikan respon yang tepat dalam menangani perubahan. 4. Bantuan dalam Perencanaan Perencanaan yang dilakukan dengan benar adalah perencanaan yang berlaku dalam jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. Ketika ada masalah atau peluang dalam lingkungan perusahaan, maka sebagai pemilik bisnis Anda bisa menentukan rencana yang tepat untuk mengatasinya dan memecahkan masalah tersebut atau mengubahnya menjadi peluang bisnis. Setelah itu, Anda bisa menggabungkan rencana yang tepat untuk menghindari adanya perubahan di masa depan. 5. Membantu Bisnis Meningkatkan Performanya Perusahaan yang mampu memperhatikan lingkungan bisnis dengan baik bisa berkembang dengan meningkatkan performanya sesuai perubahan yang terjadi. Dengan beradaptasi dengan kekuatan eksternal, maka akan membantu perusahaan dalam meningkatkan performanya dan bertahan lama di pasar. 6. Mengidentifikasi Ancaman Dan Sinyal Peringatan Dini Pebisnis yang mampu memindai dan juga memahami lingkungan bisnis secara tepat waktu akan lebih mudah dalam mengatasi kendala atau kebijakan yang negatif. Adanya penerapan waktu dari dalam lingkungan perusahaan serta informasi yang dihimpun secara kualitatif juga bisa dijadikan sebagai suatu sinyal peringatan yang mampu membantu perusahaan dalam melakukan perubahan. Contoh kasus pada pemindaian lingkungan perusahaan terjadi pada perusahaan Maruti Udyog yang memperoleh informasi kualitatif bahwa ada banyak sekali perusahaan manufaktur mobil asing yang hendak membangun bisnis di India. Kemudian, mereka menganggap hal tersebut sebagai sinyal bahaya dan perlahan mulai meningkatkan kapasitas produksinya. 7. Bermanfaat Dalam Mendeteksi Dan Merakit Sumber Daya Setiap pengusaha tentunya harus memasok barang produksinya ke pasar sesuai dengan permintaan yang Anda. Untuk memasok output tersebut, maka pengusaha memerlukan input, bahan baku, dll. Untuk itu, pengusaha bisa memperoleh bahan baku dan sumber lainnya dengan cara meningkatkan output yang diminta berdasarkan dengan keadaan masing-masing lingkungannya. Jadi, perusahaan bisa memilih sumber daya sesuai nilai ketersediaan di lingkungan dan permintaan outputnya. Sebagai contoh, pada permintaan warna layar datar pada TV, pihak produsen mengumpulkan sumber daya yang memang sedang diperlukan untuk memproduksi TV dengan warna layar datar daripada mengumpulkan sumberdaya TV yang hanya memiliki warna Hitam Putih. 8. Lingkungan Bisnis Membantu Beradaptasi dengan Perubahan yang Cepat Perubahan yang tengah terjadi secara cepat dalam berbagai aspek akan berdampak besar pada bisnis. Untuk itu, perusahaan harus mengerti adanya perubahan sesegera mungkin. Dengan memahami lingkungan bisnis, maka akan membantu pengusaha dalam memindai dan memahami perubahan yang tengah terjadi. Sebagai pengusaha, Anda juga dituntut untuk membuat perubahan di lingkungan internal perusahaan agar bisa disesuaikan dengan lingkungan eksternal. Dengan begitu, proses pemindaian lingkungan akan membantu mengatasi perubahan secara cepat. 9. Lingkungan Bisnis Membantu Perencanaan dan Penetapan Kebijakan Setiap rencana dan kebijakan, serta peraturan dalam suatu perusahaan bisa disusun dengan memperhatikan lingkungan perusahaan, karena seluruh rencana dan kebijakan tersebut memang harus diterapkan dengan berdasarkan faktor lingkungan. Faktor Dalam dan Luar yang Mempengaruhi Lingkungan Bisnis Group of young business people and working on new concept. Perlu Anda ketahui bahwa ada beberapa faktor internal dan eksternal yang memengaruhi lingkungan perusahaan, tergantung tipe, ukuran, dan status bisnis Anda. Tapi, Anda bisa menemukan faktor utamanya dengan cara menganalisa kategori ini Faktor Internal Lingkungan Binsis Faktor internal yang mempengaruhi lingkungan bisnis meliputi perencanaan dan kebijakan, penawaran nilai, sumber daya manusia, sumber daya pemasaran dan finansial, citra korporat dan merek, peralatan dan perlengkapan, manajemen tenaga kerja, hubungan antar karyawan, ketergantungan sumber daya teknologi, struktur organisasi, kualitas dan struktur infrastruktur, operasional, dan perkiraan finansial Faktor Eksternal Lingkungan Bisnis Sedangkan faktor eksternal yang mampu memengaruhi lingkungan bisnis meliputi konsumen, pemasok, kompetitor, publik, media dan pemasaran, talenta, ekonomi makro, sikap politik, dan penggunaan teknologi. Baca juga Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pengertian dan Contohnya Penutup Demikianlah penjelasan tentang pengertian dan jenis lingkungan bisnis, lengkap dengan manfaat memahami hal ini. Jadi, lingkungan bisnis yang baik akan berbanding lurus dengan kesuksesan suatu bisnis. Untuk itu, Anda harus memahami secara penuh bahwa tidak ada lingkungan yang sempurna, tapi Anda masih bisa membuatnya sekondusif mungkin dengan manajemen yang baik, salah satunya manajemen keuangan. Nah, untuk memudahkan Anda dalam melakukan manajemen keuangan dengan baik, Anda bisa menggunakan aplikasi akuntansi dari Accurate Online Accurate Online. Dengan Accurate Online, Anda bisa mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan laba rugi bisnis Anda secara mudah dan real time. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 2 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
NnUBpTo. n2depm6e02.pages.dev/207n2depm6e02.pages.dev/363n2depm6e02.pages.dev/560n2depm6e02.pages.dev/60n2depm6e02.pages.dev/380n2depm6e02.pages.dev/365n2depm6e02.pages.dev/440n2depm6e02.pages.dev/472
pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan